Soal:
Jelaskan tantangan yang tersirat dari teori Darwin. Bagaimana tantangan tersebut dapat dijawab pada era teknologi dan prinsip ilmiah?
Tantangan yang tersirat dari teori Darwin:
Darwin menjelaskan bahwa evolusi dapat terjadi karena adanya proses seleksi alam, yakni eliminasi variasi yang tidak sesuai dengan lingkungan. Akibatnya, hanya individu yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang akan tetap hidup. Kemudian dijelaskan juga The survival of the fittest (bertahan hidup bagi yang paling bugar) merupakan kelestarian yang didapat dari organisme yang memiliki kualitas paling sesuai dengan lingkungan. Individu-individu yang dapat hidup akan mewariskan variasi-variasi tersebut kepada generasi sebelumnya. Dalam teori ini hanya dijelaskan bahwa variasi karakteristik yang muncul pada penampakan fenotip organisme tersebut dan ketidakemampuannya memunculkan organ atau sifat baru pada makhluk hidup. Dan hanya ditekankan bahwa penyebab dari terbentuknya spesies baru adalah karena adanya penurunan sifat secara fenotip dari organisme sebelumnya yang dapat bertahan hidup, namun Darwin tidak mempertimbangkan penurunan sifat secara genotip seperti yang telah dijelaskan oleh teori selanjutnya oleh Mendell, yang meliputi hukum Mendell I dan hukum Mendell II. Penelitian Mendel dilandaskan prinsip ilmiah yang membuktikan bahwa dua karakter berbeda bisa memunculkan karakter-karakter lain yang tidak selalu sama dari generasi ke generasi.
Teori evolusi melalui seleksi alam ini memunculkan keraguan sejak awalnya:
1- Darwin menegaskan bahwa "Makhluk hidup berevolusi sedikit demi sedikit secara bertahap". Jika demikian, seharusnya sudah pernah ada jutaan makhluk hidup "bentuk peralihan". Namun tidak terdapat bekas dari makhluk teoritis ini dalam catatan fosil. Darwin berpikir keras pada masalah ini, dan akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa "penelitian lebih lanjut akan menyediakan bukti fosil-fosil ini".
1- Darwin menegaskan bahwa "Makhluk hidup berevolusi sedikit demi sedikit secara bertahap". Jika demikian, seharusnya sudah pernah ada jutaan makhluk hidup "bentuk peralihan". Namun tidak terdapat bekas dari makhluk teoritis ini dalam catatan fosil. Darwin berpikir keras pada masalah ini, dan akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa "penelitian lebih lanjut akan menyediakan bukti fosil-fosil ini".
2- Pada masa ketika Darwin mengembangkan teorinya, pertanyaan tentang bagaimana makhluk hidup meneruskan sifat ke keturunannya - yaitu, bagaimana penurunan sifat terjadi - tidaklah dipahami sepenuhnya.
Keraguan-keraguan Darwin ini telah dapat dijelaskan pada era teknologi dan prinsip lmiah.
1. Dari keraguan nomor satu ini maka dapat dilihat bahwa teori Darwin tidak memenuhi prinsip ilmiah yaitu dapat dipertanggungjawabkan, dapat dibuktikan dan dapat diulang. Dimana seharusnya bila memang teori ini bersifat ilmiah maka teori ini dapat diteliti kembali dan dibuktikan berkali-kali tetapi ini tidak.
2. Pada teori Darwin hanya dapat dijelaskan mengenai penurunan sifat secara fenotip, padahal penurunan sifat terjadi secara fenotip dan genotip kerena adanya gen pada setiap mahluk hidup, seperti yang telah dijelaskan oleh Mendel tentang penurunan sifat secara fenotip dan genotip. Pewarisan suatu sifat ditentukan oleh pewarisan materi tertentu, Mendel menyebut materi yang diwariskan ini sebagai faktor keturunan (herediter), yang pada perkembangan berikutnya hingga sekarang dinamakan gen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar