Papan Buletin Blog Bhima

Bhima's Leaf

Jumat, 24 Desember 2010

PANDANGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI GLOBAL


Disusun Oleh
Shalha Sahpianti (A1C407009)
Pada saat ini terjadi perubahan besar pada keanekaragaman hayati dari aspek biologi. Keanekargaman hayati mencakup individu, populasi, jenis, komunitas, dan ekosistem. Perbedaan daya tahan hama, luasnya dari habitat pada satu ekosistem hutan, atau kepunahan global dari suatu jenis ikan di danau, semua menggambarkan aspek berbeda dari keaneka ragaman biologi. Keanekaragaman  terdiri dari keanekaragaman gen, jenis dan ekosistem. Keanekaragaman gen merupakan dasar yang fundamental. Keanekaragaman genetik sangat penting sebagai dasar dari evolusi. Keaneka ragaman genetik dapat berkurang ketika satu jenis atau spesies punah. Aktivitas manusia secara tidak langsung juga dapat berpengaruh meningkatkan perubahan genetik.
Perubahan keanekeragaman hayatii sebagian besar berkaitan dengan merosotnya populasi dan jenis, yang manapun secara individu, atau secara bersama, menjadi berkurang dari habitat atau di wilayah suatu ekosistem. Hingga saat ini banyak sekali spesies yang terancam kepunahan, baik itu dari kelompok serangga, hewan bertulang belakang,  maupun burung, dan ancaman ini terjadi secara global.
            Kerusakan yang terjadi pada suatu ekosistem juga berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati yang ada diwilayah itu. Kerusakan yang terjadi kebanyakan disebabkan oleh aktivitas manusia. Besarnya tingkat kerusakan ekosistem mempunyai resiko tinggi terhadap berkurangnya keanekaragaman hayati.
            Hampir tiga perempat (71%) dari permukaannya bumi diliputi oleh perairan laut. Untuk itu perairan merupakan ekosistem yang kaya akan keanekaragaman hayati. Selain itu hutan juga mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Hutan tropis umumn ya merupakan yang lingkungan yang paling species di atas bumi. Sebagian besar serangga terdapat di tempat ini, daerah ini tidak terlalu luas hanya sekitar  7%  dari permukaan bumi.
            Pola keanekaragaman hayati global mencerminkan beberapa luasnya perubahan yang disebabkan oleh  manusia. Tidak ada habitat alami yang bebas dari dampak manusia, dan sebagian besar wilayah secara total telah ditransformasikan. Banyak spesies yang telah berkurang dari keberadaannya yang berlimpah, dan bahkan beberapa diantaranya mengalami kepunahan.
Untuk itu perlu dilakukan tindakan untuk menyelamatkan keanekaragaman. Beberapa negara didunia melakukan upaya konvensi. Obyektif dari Konvensi adalah untuk memelihara keanekaragaman hayati, mempergunakan komponen ini secara berkelanjutan, dan memastikan adanya manfaat dari penggunaan dengan sumber daya genetik secara layak dengan pantas.

Tidak ada komentar:

Pengikut