Papan Buletin Blog Bhima

Bhima's Leaf

Minggu, 01 Agustus 2010

ALGA MONERA


PENGAMATAN ALGA MONERA
1.     JUDUL               : Cyanophyta
2.    HARI/TANGGAL            : Senin/ 1 Juni 2009
3.    TUJUAN             : Untuk mengenal contoh-contoh spesies representative dari
  divisi Cyanophyta.

4.  KAJIAN PUSTAKA
Disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan oleh warna klorofil dan pigmen biru. Ganggang hijau biru banyak dijumpai di tempat-tempat lembab, misalnya diatas tanah, batu, sawah, tembok, parit dan di laut. Jika mongering koloni gannggang hijau biru mengelupas seperti kerak. Ganggang hijau biru biasanya hidup di lingkungan yang sedikit asam hingga basa, selain hidup bebas ganggang hijau biru juga ada yang hidup bersimbiosis mutualisme dengn organism lain.
Ganggang hijau biru dapat hidup di batuan, di tempat organism lain susah hidup. Dengan adanya ganggang hijau biru, terjadilah pelapukan batuan sehingga meungkinkan ganggang dan tumbuhan lain hidup. Itulah sebabnya ganggang hijau biru dikatakan sebagai organism perintis (Syamsuri,2004:150-151).
Ciri-ciri ganggang hijau biru menurut Sitorus (2004:59):
-      Ada yang bersel tunggal, bersel banyak, dan ada juga yang hidup berkoloni, umumnya berupa filament, yang tersusun dari deretan sel, trikom, dan selubung.
-      Selain memiliki klorofil dan karetenoid, ganggang hijau biru juga memiliki pigmen fikobilin yang menyebabkan warnanya menjadi hijau kebiruan.
-      Ganggang hijau biru yang berupa filament memiliki struktur berupa sel yang menebal di dalam filamennya yang dinamakan heterosista. Fungsi utama heterosisata adalah mengubah nitrogen menjadi ammonia melalui proses fiksasi nitrogen.
Cara perkembangan ganggang hijau biru menurut Anonim (2008), dilakukan dengan tiga cara:
-      Pembelahan sel.melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni. Misal: Gloecapsa sp.
-      Fragmentasi, terutama pada ganggang Oscillatoria, pada filament yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filament menjadi dua bagian/ lebih. Masing-masig disebut hormogonium.
-      Spora, pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetative. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh: Chamaesiphon camfervicolus.

Struktur sel ganggang hijau biru:
a.    Dinding sel
Dinding sel mengakibatkan sel memiliki bentuk yang tetap. Di sebelah luar dinding sel terdapat selubung lender yang berfungsi mencegah sel darikekeringan.selain itu, lender dapat memudahkan sel bergerak, karena beberapa ganggang ini dapat bergerak denagn gerakan osilasi (maju mundur). Belum dpat dipastikan apa yang menyebabkan ganggang ini dapat bergerak.
b.    Membran Sel
Berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari dank e dalam sel. Terdapat pelipatan membrane sel kea rah dalam membentuk lamella fotosintetik/ membrane tilakoid. Pada membrane tilakoid inilah terdapat klorofil. Jadi berbeda dengan sel eukariotik yang memiliki klorofil di dalam kloroplas, ganggang ijau biru tidak mempunyai kloroplas.
c.    Sitoplasma
Merupakan koloid yang tersusun atas air, protein, lemak. Gula, mineral, enzim, ribosom dan DNA. Di dalam sitoplasma inilah berlangsung proses metabolism sel.
d.    Asam inti/ Asam Nukleat
DNA terdapat pada satu lokasi di dalam sitoplasma, namun tidak memiliki membrane inti. Karena itulah ganggang hijau biru digolongkan ke dalam prokariotik.
e.    Mesosom dan Ribosom
Organel lain yang tidak tercantum dalam gambar adalah ribosom, ribosom merupakan organel untuk sintesis protein, sedangkan mesosom merupakan penonjolan membrane sel kea rah dalam yang berperan sebagai penghasil energi.
Peranan Ganggang Hijau Biru bagi Manusia:
a.    Merugikan
Beberapa ganggang hijau biru yang  hidup di air ada yang menegluarkan racun. Racun terlarut di dalam air dapat meracuni organism yang meminumnya. Sifat merugikan lainnya adalah ganging ini dapat tumbuh di batu dan tembok, sehingga tembok akan mudah lapuk.
b.    Menguntungkan
1.     Pengikat Nitrogen Bebas
Contoh yang dapat mengikat adalah Nostoc, Gleocapsa, dan Anabaena yang mampu menangkap nitrogen di udara.
2.    Sebagai Bahan Makanan
Misalnya Spirulina yang mengandung protein cukup tinggi.

5.  ALAT DAN BAHAN
Alat:
-      Mikroskop
-      objek glass
-      cover glass,
-      pipet tetes
 Bahan:
-      Air kolam berwarna hijau

6.  PROSEDUR KERJA
-      Diambil air kolam berwarna hijau secukupnya
-      Diambil air kolam di bagian permukaan air
-      Ditetesi objek glass dengan air kolam yang diperoleh dengan pipet tetes.
-      Ditutup objek glass dengan cover glass.
-      Sampel air kolam di objek glass diamati.
-      Alga hijau-biru yang terlihat pada pengamatan disesuaikan dengan literatu yang diperoleh.
-      Ditentukan jenis spesies dan digambar.
-      Ditentukan bagian-bagian yang tampa.
-      Dicari klasifikasi dan deskripsi
-      Dicatat hasil

7.  HASIL DAN PEMBAHASAN
a.    Kingdom          : Monera
Divisi               : Cyanophyta
Kelas               : Chroococcophyceae
Ordo               : Chrococcales
Famili              : Synechoccaceae
Genus              : Dactyolococcopsis
Spesies           : Dactylococcopsis raphioides
Deskripsi:
-      Warna hijau
-      Motil karena berflagel
-      Berkoloni (CBIS,2008).

b.    Kingdom          : Monera
Divisi               : Cyanophyta
Kelas               : Chrococcophyceae
Ordo               : Chrococcales
Famili              : Coelosphaeriaceae
Genus              : Coelosphaerium
Spesies           : Coelosphaerium dubium
Deskripsi:
-      Koloni berbentuk bulatan yang irregular tersusun oleh matriks yang berkoloni pada bagian tepi.
-      Sel berwarna hijau-biru atau mungkin gelap.
-      Sel terisi oleh gelembung gas.
-      Berbentuk tunggal/kelompok tanpa spora.
-      Umumnya alga ini berbentik selaput lender pada cadas/ tembok basah (Putu,2009).

c.    Kingdom          : Monera
Divisi               : Cyanophyta
Kelas               : Cyanophiceae
Ordo               : Nostocales
Famili              : Rivulariaceae
Genus              : Calothrix
Spesies           : Calothrix sp
Deskripsi:
-      Hidup pada air tawar, air laut dan melapisi batu-batuan atau menempel pada gaggang dan tanaman akuatik lainnya.
-      Filament meruncing dan tidak bercabang/ memiliki percabangan palsu.
-      Percabangan palsu dapat lepas dari trikom induk.
-      Heterokist biasanya basal dan jika ada akinet berdekatan dengan heterokist basal (Idonkelor,2009).

d.    Kingdom          : Monera
Divisi               : Cyanophyta
Kelas               : Cyanophyceae
Ordo               : Oscillatoriales
Famili              : Oscillatoriaceae
Genus              : Spirulina
Spesies           : Spirulina sp
Deskripsi:
-      Mikroorganisme autotrof berwarna hijau kebiruan dengan sel berkoloni berbentk filament terpilin menyerupai spiral (helix).
-      Tubuh menyerupai benang, merupakan rangkaian sel berbentuk silindris dengan dinding sel yang tipis berdiameter 1-12 mikrometer.
-      Filament hidup berdiri sendiri dan dapat bergerak bebas.
-      Ditemukan pada air payau dan bersifat alkalis.
-      Mengandung sumber protein.
-      Spirulina dapat digunakan dalam mengatasi kanker karena dapat menghasilkan factor alfa.
-      Mengandung polisakarida yang dapat memperbaiki sintesis kode gen DNA (Ulfana,2008).

8.  PERTANYAAN PASCA PRAKTEK
1.     Jelaskan apa yang dimaksud dengan
a.    Akinet
Adalah sel berdinding tebal pada cyanobakteria, terbentuk dari penebalan sel vegetative sehingga menjadi besar dan penuh dengan cadangan makanan (granula cyanophycin) dan penebalan-penebalan eksternal oleh tambahan zat kompleks. Fungsinya sebagai cadangan makanan, akinet merupakan dinding kuat dan tebal sehingga tahan  terhadap kondisi yang tidak menguntungkan seperti kekeringan, panas, dingin atau kekurangan makanan.
b.    Heterocyst/Heterokista
Adalah sel berdinding tebal pada beberapa jenis cyanobakteria berbentuk filament. Terbentuk dari penebalan sel vegetative. Heterokista merupakan sel yang lebih besar daripada sel tetangganya. Fungsi utama  heterokista adalah mengubah nitrogen dia alam menjadi ammonia melaui proses fiksasi nitrogen.
c.    Hormogonia/hormogonium
Potongan-potongan benang cyanophyta hasil fragmentasi. Pada filament yang panjang bila slah satu selnya mati, maka sel mati iti membagi filament menjadi2 bagian lebih/lebih. Masing-masing bagian/ lebih masing-masing bagian disebut hormogonium. Fungsinya bahwa kantung hormogonium akan membentuk filament baru.

2.    Jelaskan perbedaan antara:
a.    Uniseluler             : Selnya satu
b.    Berkoloni              : Sel-sel uniseluler yang berkumpul dalam jumlah banyak/
  mengelompok.
c.    Lembaran             : sel multiseluler yang berbentuk helaian.
d.    Filamen                 : Sel multiseluler yang berbentuk benang.

3.    Mengapa Cyanophyta digolongkan ke dalam monera, dan bukan plantae ataupun animalia?
Divisi Cyanophyta termasuk ke dalam kingdom monera karena strukturnya mirip bakteri, karena sama-sama bersifat eukariotik, namun ia juga memiliki klorofil sehingga mampu untuk berfotosintesis. Jadi strukturnya mirip hewan dan tumbuhan, atau peraliahan anatra keduanaya.

9.  KESIMPULAN
-      Kingdom monera meliputi semua organism prokariotik, yaitu bakteri dan ganggang hijau biru.
-      Ganggang hijau biru memiliki klorofil dan bersifat autotrof.
-      Hidup bebas dan bersimbiosis dengan organism lain.
-      Mampu menambat nitrogen dari udara.
-      Reproduksi dengan cara: pembelahan sel, fragmentasi dan pembentukan spora

10.      DAFTAR PUSTAKA
(Tidak dipublikasikan, hanya ditampilkan dalam draft asli dokumen pribadi penulis)

OLEH: BHIMA WIBAWA SANTOSO

Alga Hijau


Pengamatan Alga Hijau
1.     JUDUL                        : Chlorophyta
2.     HARI/TANGGAL      : Senin/ 01 Juni 2008
3.     TUJUAN                     : Untuk mengenal contoh-contoh spesies yang
  representative dari divisi Chlorophyta.

4.     KAJIAN PUSTAKA
Sebagian besar 90% dari Chlorophyta hidup di air tawar dan hanya 10 % yang hidup di air laut, chlorophyta merupakan bagian dari plankton air tawar dan air laut. Plankton adalah organism kecil yang hidup melayang-layang dalam air, yang merupakan makanan hewan air dan ikan. Selain itu chlorophyta ada yang hidup melekat pada tanah yang basah, tembok yang lembab, pada batang tumbuhan lain, bahkan juga ada yang hidup melekat pada tubuh hewan.
Sel-sel ganggang hijau dikelilingi oleh dinding sel, sehingga memiliki bentuk yang tetap. Di dalam sel terdapat kloroplas yang bentuknya macam-macam ada yang berukuran spiral, mangkuk, lembaran, bola dan bintang. Kloproplasnya mengandung klorofil, sehingga ganggang hijau berwarna hijau. Jenis klorofil yang terkandung adalah klorofil a, b, karoten dan xantofil.
Di dekat kloroplas terdapat pirenoid berbentuk bulat dan berwarna terang. Pirenoid adalah rongga yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan berupa amilum (Syamsuri, 2004:184-185).
Contoh ganggang hijau berdasarkan jumlah sel tubuhnya dan kemampuan geraknya dalam Sitorus (2004:63-64):
a.     Bersel tunggal tidak bergerak, yakni
-         Chlorococcum   : Banyak ditemukan di air tawar
-         Chlorella             : Hidup di air tawar, air laut, dan tempat-tempat basah.
b.     Bersel tunggal dapat bergerak, yakni:
-         Chlamydomonas: Bentuknya bulat telur dengan 2 flagellum, satu vakuola dan satu nucleus.
c.      Bentuk koloni dapat bergerak, yakni:
-         Volvox                 : Bentuknya menyerupai bola yang terdiri atas ribuan sel, tiap sel mempunyai bulu cambuk (flagellum).
d.     Bentuk koloni yang tidak bergerak, yakni:
-         Hydrodictyon    : Banyak ditemukan di air tawar dan koloninya berbentuk jala.
e.     Bentuk benang, yakni:
-         Spyrogyra          : hidup di air tawar, kloroplasnya berbentuk pita melingkar seperti spiral di dalam sel-selnya.
-         Oedogonium     : Banyak ditemukan di air tawar.
f.       Bentuk lembaran, yakni:
-         Ulva                      : merupakan penghuni air laut, air payau, kayu-kayuan dan batu-batuan.
-         Chara                   : bentuknya seperti tumbuhan tingkat tinggi dan terdapat sebagai penghuni air tawar.
Alga ini menyerupai euglenophyta dalam hal pigmen fotosintetik (klorofil a dan b), akan tetapi, sel-selnya terkurung dalam dinding selulosa yang kaku. Telah diidentifikasi sebanyak 6500 spesies alga hijau. Alga hijau penting sebagai sumber makanan bagi banyak protozoa dan hewan air. Chlorella uniseluler banyak diteliti oleh ahli biologi, baik sebagai organism yang penuh dengan rincian fotosintesis, maupun kemungkinan sebagi sumber makanan di daerah yang tidak sesuai untk pertanian konvensional. Bila persediaan air “pupuk” dongan fosfat dan nitrat (misalnya dari limbah), maka alga hijau air tawar seingkali membentuk kembangan alga yang luas sekali (Kimball,1999:868).
Reproduksi ganggang hijau
a.     Reproduksi secara vegetative.
-         Pembelahan biner, dilakukan oleh ganggang hijau bersel satu.
-         Fragmentasi, dilakukan oleh ganggang berbentuk benang atau ganggang berkolonipembentukan zoosora (spora kembara), chlorophyta dapat menghasilkan zoospore. Zoospore adalah spora yang dapat bergerak dengan berenang menggunakan flagella, sehingga sering juga disebut spora kembara.
b.     Reproduksi secara generative
Dilakukan secara konjugasi. Beberapa ganggang hijau ada yang dapat menghasilkan gamet jantan yang disebut spermatozoid dan gamet betina yang disebut ovum. Pertemuan sperma dan ovum menghasilkan zigot yang dapat tumbuh menjadi ganggang baru (Anonim,2008).


Manfaat ganggang hijau
Ganggang hijau merupakan plankton tumbuhan (fitoplankton0 yang berfungsi sebagai makanan ikan. Daerah yang kaya fitiplankton merupakan daerah yang kaya ikan.
Ganggang hijau merupakan produser primer, yaitu sebagai penyedia bahan organic oksigen bagi hewan-hewan air seperti udang, ikan dan serangga air. Keberadaan produser mengundang kehadiran consumer, predator dan organisme lain yang membentuk ekosistem perairan. Ganggang hijau chlorella dapat digunakan sebagai makanan, suplemen, obzt-obatan dan kosmetik (Anonim,2007).

5.     ALAT DAN BAHAN
Alat:
-         Mikroskop
-         Objek glass
-         Cover glass
-         Pipet tetes
Bahan:
-         Air kolam berwarna hijau

6.     PROSEDUR KERJA
-         Diambil air kolam yang berwarna hijau secukupnya.
-         Diambil air dibagian permukaan.
-         Ditetesi objek glass dengan air kolam dengan pipet tetes.
-         Ditutup dengan cover glass.
-         Diamati sampel air kolam di objek glass dibawah mikroskop.
-         Disesuaikan hasil pengamatn yang diperoleh dengan literarur.
-         Ditentukan bagian-bagian yang tampak.
-         Dicari klasifikasi dan taksonominya.
-         Dicatat hasil.

7.     HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
a.     Kingdom            : Protista
DIvisi                  : Chlorophyta
Kelas                   : Chlorophyceae
Ordo                   : Volvocales
Family                : Volvocaceae
Genus                 : Eudorina
Spesies               : Eudorina wallichii (Wikimedia,2008)
Deskripsi:
-         Umumnya koloni, diselaputi oleh gelatin yang masih, dinding sel mengandung selulosa.
-         Bentk koloni bulat, speris, atau ellipsoid.
-         Sel dalam koloni ada yang seragam, ada pula yang berbeda, memiliki banyak anggota.
-         Ukuran sel bervariasi (Rohimah,2009).

b.     Kingdom            : Protista
DIvisi                  : Bcillariophyta
Kelas                   : Pennatophyceae
Ordo                   : Araphnalis
Family                : Fraggilariaceae
Genus                 : Synedra
Spesies               : Synedra ulna (Anonim,2009)
Namun ada juga yang mengklasifikasikannya sbb:
a.     Kingdom            : Protista
DIvisi                  : Heterokontophyta
Kelas                   : Diatomyphyceae
Ordo                   : Bacillariales
Family                : Bacillariaceae
Genus                 : Synedra
Spesies               : Synedra ulna (Anonim,2009)
Deskripsi:
-         Termasuk golongan diatom
-         Berwarna biru kehijauan
-         Bersifat non-motil
-         Tidak berkoloni

8.     KESIMPULAN
-         Chlorophyta umumnya hidup di air tawar.
-         Tubuhnya ada yang uniseluler, berbentuk benang dan lembaran, ada pula yang berkoloni.
-         Reproduksi aseksual melalui pembelahan biner, fragmentasi atau pembentukan zoospore.
-         Reproduksi aseksual dengan cara konjugasi dan fertilisasi.
-         Manfaat ganggang hijau seperti Chlorella sp adalah sebagai sumber pangan manusia.

9.     DAFTAR PUSTAKA
(Tidak dipublikasikan, hanya ditampilkan dalam draft asli dokumen pribadi penulis)



Pengikut