Papan Buletin Blog Bhima

Bhima's Leaf

Jumat, 23 Juli 2010


CARA MEMBUAT RUJUKAN SKRIPSI
Seringkali mahasiswa masih kebingungan dalam membuat daftar rujukan pada penelitiannya. Berikut ini cara membuat rujukan beserta contoh-contoh sumber rujukan yang dipakai dalam penelitian, diantara caranya adalah:
1.       Mulailah dengan studi-studi bidang anda yang paling akhir yang dimuat dalam terbitan-terbitan terbaru dan kemudian bekerjalah mundur ke terbitan-terbitan sebelumnya
2.       Bacalah abstrak atau ringkasan suatu laporan terlebih dahulu untuk menetapkan apakah laporan itu relevan dengan masalah anda atau tidak.
3.       Sebelum membuat catatan, baca jelajahilah (skim) laporan tersebut dengan cepat guna mengetahui bagian-bagian yang ada kaitannya dengan masalah anda.
4.       Buatlah catatan langsung pada kartu catatan, karena kartu lebih mudah diseleksi dan disusun pada lembaran kertas, amplop, dan sebagainya.
5.       Tulislah referensi bibliografi secara lengkap untuk setiap karya.
6.       Untuk memudahkan pemilihan dan penyusunan, jangan memasukkan lebih dari satu referensi pada setiap kartu.
7.       Jangan lupa member tanda bagian mana yang merupakan kutipan langsung dari pengarang dan bagian mana yang merupakan kutipan langsung dari pengarang dan bagaimana yang merupakan susunan kata anda sendiri.
Berikut ini beberapa contoh cara membuat rujukan yang berasal dari beberapa sumber, dianataranya: buku, jurnal, makalah, Koran dan lain-lain.

(1)    Rujukan dari Buku
Ibrahim, Hamadah. 1987. Al-ittijahat al-mu’ashirah fi tadris al-lughah al-arabiyyah wa al-lughat
al-hayyah al-ukhra li ghairi al-nathiqin biha. Al-Qahirah; Dar al-fikr al-arabi.

(2)    Artikel dalam Jurnal
Mahjudin, Aliudin. 2002. Liga Arab antara Harapan dan Kenyataan. Al-Hadharah: Bahasa, Sastra
dan Budaya Arab, 2(1): 69-78.


(3)    Artikel dalam Majalah atau Koran
Suryadarma. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4): 46-68. Huda,
M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 6.

(4)    Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.

(5)    Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.

(6)    Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

(7)    Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Ary, D. Jacobs, L.C & Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan
Oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

(8)    Rujukan Berupa Skripsi, Tesis dan Disertasi.
Murtadho, Nurul. 1991. Silabus Matakuliah Keterampilan Berbicara Dengan Pendekatan
Komunikatif untuk Mahasiswa Program Pendidikan Bahasa Arab JBPA FPBS IKIP Malang. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang.

(9)    Rujukan Berupa Makalah Seminar, Penataran atau Lokakarya
Azhari, Abd. RAuf Dato’ Haji Hassa. 2004. Kebolehgunaan dan Kesesuaian Laman Web Arab
dalam Penguasaan Bahasa Arab di Kalangan Penutur Melayu. Makalah disajikan dalam
Seminar Internasional Pemanfaatan Self Access Center dan Internet untuk Pembelajaran Bahasa Arab di Era Global, Jurusan Sastra Arab FS UM, Malang, 27 Oktober 2004.

(10)Rujukan dari Internet
Al-afghani, Said. 2003. Al-Mujaz fi qawaid al-Lughah al-Arabiyyah, (Online)
(http://www.manarcom.com, diakses 17 Desember 2004).

Tidak ada komentar:

Pengikut