PRAKTIKUM I
JUDUL : UJI KEHAMILAN
HARI :SABTU
TANGGAL :17 NOVEMBER 2007
TUJUAN : Untuk mengetahui uji kehamilan pada hewan secara sederhana tanpa uji medis atau anatomis.
I.PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
Perubahan hormonal pada ibu hamil
Perubahan-perubahan hormone yang meluas terjadi pada kehamilan dalam usaha untuk mempertanyakan keadaan metabolisme ibu. Ovarium,korteks adrenal janin,plasenta,hipofisis anterior,korteks adrenal ibu dan pancreas terlibat dalam timbulnya perubahan-perubahan hormone ini,yang mempunyai pengaruh mendalam terhadap metabolisme kerbohidrat maupun lipid.Terutama yang penting adalah peningkatan progresif dari sirkulasi estrogen yang pertama kali dihasilkan oleh ovarium hingga minggu ke sembilan dari kehidupan intraurin dan setelah itu oleh plasenta.Adrenal janin mangembangkan dehidroepiandosteron sulfat,steroid precursor untuk estrogen pada akhir pertengahan kehamilan.
Sebagian besar estrogen yang dibentuk oleh plasenta adalah dalam bentuk estriol bebas yang berkonjugasi dalam hevar menjadi glukoronida dan sulfat yang bertambah larut, yang dieksresikan dalam urin.Progestero yang dihasilkan untuk korpus liteum sepanjang kehamilan khususnya selama enam minggu pertama.Trofoblas mensintesis progesterone dari koresterol ibu merupakan penyumbang untama terhadap kadar progesterone plasma yang meningkat secara menetap selama kehamilan.
Lactogen plasenta manusia (HPI) juga dikenal sebagai somatomatrofin korionik manusia (HCS) merupakan hormone plasenta lain yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat.Hipofisis anterior menyebabkan peningkatan kadar prolaktin dari minggu ke sembilan selanjutnya tegak lurus dengan kadar estrogen,mencapai puncak aterm.Korteks adrenal terlibat dalam peningkatan kadar kortisol bebas secara progresif selama kehamilan.Pada pertengahan atau akhir kehamilan hal ini tidak disebabkan oleh peningkatan sekresi adrenal tetapi karena penurunan dari bersihan metabolic oleh hevar sebagai akibat dari estrogen yang tinggi.
Perubahan hormone pada kehamilan yang mempengaruhi metabolisme pada ibu hamil:
Esrtogen
Progesteron
HPL(HCS) Meningkat secara progresif
Kortisol bebas
Prolaktim bebas
Insulin à Meningkat secara perlahan-lahan sampai 32 minggu setelah itu menurun hingga kadar waktu tidak hamil.
Glukogen à Tidak berubah/Sedikit meningkat. (Brudenell.M.1989)
PERUBAHAN HORMON PADA IBU HAMIL
Selama siklus haid,aktifitas rahim dan indung telur sangat berkaitan dengan tanda-tanda hormone.Bila terjadi kehamilan tanpa disadari terjadi pembuahan yang memungkinkan termakannya blastocyt.Lamanya ovulasi sekitar 13-15 hari sebelum dimulai haid.Periode dua minggu ini jarang berubah, meskipun, seperti yang diketahu setiap wanita,waktu antar haid dapat bergeser lebih jauh.Perubahan ini terjadi karena waktu haid dengan ovulasi berbeda.Suatu saat sekelompok follicle dalam ovari matang lebih dulu dan follicle lain lebih lambat.Saat terjadi ovulasi dan ovum meninggalkan follicle,dinding follicle yang sudah pebah mempinyai tugas baru. Sekelompok sel follicle mulai tumbuh sambil mengeluarkan hormone progesterone dalm jumlah besar.
Sel yang dikeluarkan berwarna kuning,sehingga membuatnya mendapat nama baru :corpus luteum (tubuh kuning).Progesteron dari corpus liteum dan estrogen dipadukan oleh jaringan ovarian lainnya,hal ini membuat dinding bagian dalam uterus (endometrium) menjadi tebal.Hingga mencapai ketebalan antara 5-7mm sekitar seminggu setelah ovulasi, terus dengan dindingnya yang tebal dikatakan dalam keadaan progestasional atau secretory.Pada saat ini kelenjar-kelenjar pada dinding mengeluarkan kopius mucus kedep[an bagian dalam permukaan organ.Saat uterus berada dalam kondisi ini blastocyst telah dapat ditanami.Bila ovum tidak dibuahi sekitar dua minggu setelah ovulasi kadar estrogen dan progesterone milai berjatuhan perubahan ini membuat dinding uterin pecah dan mengeluarkan darah.Bila ovum berhasil dibuahi,maka korpus liteum terus memperluas pengeluaran hormonnya dan dinding uterus tetap tebal dalam keadaan secretory menanti blastocyt.
Dalam proses kehamilan palsu. Dibentuknya HCG berakibat corpus liteum mengeluarkan hormone yang menahan haid.Tes kehamilan pada tahap ini memberikan hasil positif,walau sebenarnya tidak ada perkembangan embrio.
MENGETES KEHAMILAN
Tes dilakukan untuk mengetahui diagnosa kehamilan berdasarkan pada pendeteksian keberadaan human chorionic gonadotrophin (HCG) pada darah dan urin wanita.HCG diproduksi oleh embrio yang lazimnya tidak ada kecuali bila seorang wanita tersebut hamil.Beberapa test yang paling modern dan canggih dapat mendeteksi kehamilan melalui darah dan urine hanya satu minggu setelah pembuahan,hanya saja belum banyak tersedia.
Tes urine dapat dilakukan sendiri dengan alat test yang sudah tersedia di supermarket ataupun apotik.Berupa test pack yang direndam dalam air seni untuk mengetahui terjadinya kehamilan atau tidak,hanya dengan melihat jumlah garis setelah 5 menit perendaman.Test urine memiliki ketepatan 98% namun kesalahan dapat terjadi,dikarenakan test yang terlalu dini dikerjakan, keenceran urine atau kerena terlalu lama disimpan sebelum test,dan urine terkontaminasi dengan zat sabun detergent atau yang lainnya.(Rose.W.2006)
UJI KEHAMILAN
Uji kehamilan dilakukan dengan cara pemeriksaan HCG urin dan bhCG kuantitatif dari darah.Dapat dilakukan 16 hari setelah inseminasi lonjakan LH.
· Kadar hormonal darah dapat dipakai untuk memperkirakan secara tepat saat lonjakan LH.Pemiriksaan LH dengan P4 (Uji Urine) sudah dapat dilakukan.
· Kadar LH pada urin dapat juga diperiksa dengan pemeriksaan kuantatif setiap 12 jam.
· Pemberian HCG adalah cara praktis untuk menentukan saat inseminasi.
· Pada beberapa pasien dapat terjadi tidak adanya respon terhadap HCG. (Anwar.I.N.C.2002)
DETEKSI HCG
Cara kerja test ini pada kehamilan muda adalah dengan mendeteksi hormone kehamilan yang dihasilkan sissitiotrofoblas yaitu HCG (Human chorionic gonadotropin) didalam darah atau urine.Adanya antibody bisa dibuktikan dan diperkirakan secara kuantitatif karena antibody tersebut bersifat selektif terhadap HCG pada saat munculnya Luteinizing hormone (LH).(Rabe.T.2003)
SPERMA KATAK
Sperma terdiri dari 4 bagian yaitu kepala,leher badan dan ekor.
1. Kepala:
Mengandung lapisan tipis sitoplasma,dan sebuah inti yang lonjong yang hamper mengisi seluruh bagian kepala itu.Inti diselubungi oleh selubung perisai,didepan dan dibelakang.Di depan disebut tudung depan ( Akrosom0 dan di belakang disebut tudung depan.
2. Leher:
Dareah genting sperma.Didalam terdapat sentriol depan dan bagian depan filament polos.
3. Badan:
4. Mengandung filament polos,mitokondria dan sentriol belakang berbentuk cincin.
5. Ekor
Merupakan alat gerak bagi sperma.
Sperma katak memiliki panjang 0,03 mm. Kepala panjang dengan bentuk batang,akrosom berbentuk manik,ekor sukar dibedakan dari badan. (Will dan Yatina.1984)
II.PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Alat dan Bahan:
A.ALAT
1. Mikroskop
2. Kaca Objek
3. Alat suntik
4. Beker gelas
5. Kaca Penutup
6. Pepet tetes
7.Test Pack
B.BAHAN
1. Air seni wanita hamil
2. Air seni wanita tidak hamil
3. 2 Ekor katak jantan.
C.CARA KERJA
1. Menyuntikkan 3-5 ml air seni wanita hamil dalam limfe katak denganmmemasukkan jarum kebawah kulit didaerah ventral paha lalu diteruskan menembus sekat pembatas paha dan perut.Di semprotkan air seni tersebut kedala kantong abdominal.
2. Memasukkan katak ke dalm beker gelas yang berisi sedikit air.
3.Setelah 2 jam diambil dan diperiksa kembali cairan kloakanya.Bila terdapat sperma maka pemerikasaan positif.
4.Selanjutnya menyediakan air seni wanita hamil dan tidak hamil.Dan mengetest dengan menggunakan test pack,lalu mencatat hasilnya dan mencocokkan dengan percobaan dengan menggunakan katak.
III.HASIL DAN PEMBAHASAN
A.HASIL
Injeksi | Pengamatan | Keterangan |
1.Urine wanita Hamil 2.Urine wanita tidak hamil | | |
Gambar sperma katak:
KERETANGAN:
1. Kepala
2. Leher
3. Badan
4. Ekor
B.PEMBAHASAN
Sperma terdiri dari 4 bagian yaitu kepala,leher badan dan ekor.
1. Kepala
Mengandung lapisan tipis sitoplasma,dan sebuah inti yang lonjong yang hamper mengisi seluruh bagian kepala itu.Inti diselubungi oleh selubung perisai,didepan dan dibelakang.Di depan disebut tudung depan ( Akrosom0 dan di belakang disebut tudung depan.
2. Leher
Dareah genting sperma.Didalam terdapat sentriol depan dan bagian depan filament polos.
3. Badan
Mengandung filament polos,mitokondria dan sentriol belakang berbentuk cincin.
4. Ekor
Merupakan alat gerak bagi sperma
Dalam praktikum kali ini test kehamilan dengan menggenakan katak jantan,dapat dikatakan berhasil,karna ditemukannya sample sperma pada cairam kloaka katak jantan yang disuntikkan Air seni wanita hamil yang mengandung HCG yang dapat mengakibatkan keluarnya sperma pada katak jantan.
Pada wanita hamil tes dilakukan untuk mengetahui diagnosa kehamilan berdasarkan pada pendeteksian keberadaan human chorionic gonadotrophin (HCG) pada darah dan urin wanita.HCG diproduksi oleh embrio yang lazimnya tidak ada kecuali bila seorang wanita tersebut hamil.Beberapa test yang paling modern dan canggih dapat mendeteksi kehamilan melalui darah dan urine hanya satu minggu setelah pembuahan,hanya saja belum banyak tersedia.
Tes urine dapat dilakukan sendiri dengan alat test yang sudah tersedia di supermarket ataupun apotik.Berupa test pack yang direndam dalam air seni untuk mengetahui terjadinya kehamilan atau tidak,hanya dengan melihat jumlah garis setelah 5 menit perendaman.Test urine memiliki ketepatan 98% namun kesalahan dapat terjadi,dikarenakan test yang terlalu dini dikerjakan, keenceran urine atau kerena terlalu lama disimpan sebelum test,dan urine terkontaminasi dengan zat sabun detergent atau yang lainnya. Bila terjadi kehamilan tanpa disadari terjadi pembuahan yang memungkinkan termakannya blastocyt.Lamanya ovulasi sekitar 13-15 hari sebelum dimulai haid.Periode dua minggu ini jarang berubah, meskipun, seperti yang diketahu setiap wanita,waktu antar haid dapat bergeser lebih jauh.Perubahan ini terjadi karena waktu haid dengan ovulasi berbeda.Suatu saat sekelompok follicle dalam ovari matang lebih dulu dan follicle lain lebih lambat.Saat terjadi ovulasi dan ovum meninggalkan follicle,dinding follicle yang sudah pebah mempinyai tugas baru. Sekelompok sel follicle mulai tumbuh sambil mengeluarkan hormone progesterone dalm jumlah besar.
Dalam praktikum ini berarti HCG positif terdapat pada air seni wanita hamil yang digunakan saat test dilaksanakan.Hal ini dibuktikan oleh ditemukannya sample sperma pada cairan kloaka katak jantang yang disuntikkan air seni wanita hamil.
IV.PENUTUP
A.JAWABAN PERTANYAAN
1.Beda katak jantan dan katak betina.
KATAK JANTAN | KATAK BETINA |
Kulit cenderung kasar | Kulit halus |
Terdapat bercak orange pada bagian leher | Tidak ada |
Ukuran relative kecil | Ukuran relative besar |
Bagian anterior runcing | Bagian anterior tidak runcing |
2.Makna hasil pemeriksaan positif dan negative
POSITIF | NEGATIF |
Bila terdapat sample sperma pada cairan kloaka katak jantan yang diuji cobakan berarti uji pemeriksaan positif. | Bila tidak terdapat sample sperma pada cairan kloaka katak jantan yang diuji cobakan berarti uji pemeriksaan negative. |
B.KESIMPULAN
Uji kehamilan dengan tes sederhana dilakukan dengan cara menyuntikkan air seni wanita hamil pada katak jantan.Yaitu pada bagian pangkal paha sampai kebagian abdominal katak jantan.Didiamkan selama 2 jam dalam toples berisi sedikit air sambil dielus-elus.Setelah 2 jam,diambil cairan kloakanya dan diperiksa dibawah mikroskop.Bila ditemukan sperma pada cairan kloaka yang diperiksa maka hasil uji adalah positif.Dan bila tidak ditemukan maka hasil uji adalah negative.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar.I.N.C. 2002. Inseminasi Intra Uterus(IIU) Puspa swara:
Brodenell.M.1989.Diabetes Pada Ibu Hamil.Penerbit Buku Kedokteran (ECG):
Rabe.T.2003.Ilmu Kebidanan.Hipokreates:
Rose.W.2006.Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Dian rakyat: Jakarta
Will dan yatina. 1984. Embriologi Untuk Mahasiswa Biologi dan Kedokteran .Taksito:
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIOLOGI HEWAN II
UJI KEHAMILAN (HORMON HCG)
OLEH
RITA YULIZA
A1C405070
BIOLOGI B 2005
PROGRAM STUDI BIOLOGI
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar