Oleh : Bhima Wibawa Santoso
NIM : A1C407003
Jurusan : PMIPA FKIP Biologi Universitas Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 JUDUL : Sistem Integumen dan Derivat.
1.2 TUJUAN : Untuk mengetahui bagaimana bagaimana Sistem
Integumen dan Derivat yang menyusunnya beserta
struktur dan fungsinya.
1.3 HARI/ TANGGAL : Kamis/ 27 Januari 2009.
1.4 ALAT DAN BAHAN
1.4.1 ALAT
- Kamera
- Mikroskop
1.4.2 BAHAN
- Mukosa Mulut
- Kulit Tebal
- Kulit Tipis
- Bulu Ayam
- Sisik Ikan
- Rambut
- Kuku dan Cakar
- Tanduk
- Sisik Tanduk ( Cangkang Kura-kura)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA UMUM
Sistem Integumen merupakan suatu sistem yang sangat bervariasi, sehingga strukturnya tersusun oleh organ atau struktur tertentu dengan memiliki fungsi yang bermacam-macam.
Sistem Integumen dapat dianggap terdiri dari kulit yang sebenarnya dan derivat-derivat dari kulit. Kulit yang sebenarnya terdiri dari lapisan utama, yaitu epidermis dan dermis. Derivat Integumen adalah struktur tertentu dimana secara embriogenik yang berasal dari salah satu atau kedua lapisan dari kulit yang sebenarnya. Derivatnya seperti Bulu, sisik, Tanduk, Rambut, Kuku, Cakar, dan Sisik Tanduk (Cangkang).
( Pustaka.ut.ac.id/puslata/online.php)
BAB III
PENGAMATAN PRAKTIKUM
3.1 PRAKTIKUM I
3.1.1 JUDUL : Pengamatan Epitel Mulut
3.1.2 TUJUAN : Untuk mengetahui bagaimana bagaimana Derivat
Epitel Mukosa Mulut dari suatu Sistem Integumen.
3.1.3 TINJAUAN PUSTAKA
Sel epitel yang melapisi permukaan Mukosa merupakan pertahanan mekanis penting yang memisahkan bagian internal inang dari lingkungan luarnya. Selain sebagai fungsi pertahanan, sel Epitel pada Sistem Organ ynag berbeda ( Sel Urinary dan Intestinal) dan pada lokasi yang berbeda dalam suatu organ ( Lambung dan Kolon) memiliki fungsi yang adaptif yang terspesialisasi. Sel Epitel pada mukosa berperan menimbilkan dan menghantarkan sinyal antara mikroba pathogen (invansif dan noninvansif) dan sel-sel yang terdapat dalam atau berdekatan dengan mukosa.
(www2.kompas.com/kompas-cetak/0309/…)
3.1.4 CARA KERJA
- Mukosa epitel pada bagian dinding mulut diambil. Mukosa mulut diamati dengan mikroskop. Bagian-bagian yang terlihat diamati.
- Epitel mukosa mulut asli difoto dan strukturnya digambar.
- Jelaskan bagian-bagian yang dijumpai pada Mukosa mulut.
3.1.5 HASIL PENGAMATAN
3.1.6 PEMBAHASAN
Mukosa bukal (mukosa yang menghadap pipi) dan pada dasar mulut terlihat bercak-bercak putih, disebabkan karena epitel tebal jenuh dengan saluran (air ludah).
(nurtama.blogspot.com/2007/05/smoking…)
Bintik berwarna putih dikarenakan merupakan penebalan dari lapisan keratin, bahan yang menutupi lapisan terluar dari kulit dan dalam keadaan normal terdapat dalam jumlah yang tidak banyak di dalam mukosa mulut. Ulkus adalah sebuah lubang yang terbentuk di dalam mukosa bila lapisan paling atas dari sel mukosa itu hancur dan rusak, sehingga jaringan dibawahnya terlihat..
( medicastore.com/index.php )
3.2 PRAKTIKUM II
3.2.1 JUDUL : Pengamatan Kulit Tebal dan Kulit Tipis
3.2.2 TUJUAN : Untuk mengetahui bagaimana Derivat Kulit Tebal
dan Kulit Tipis dari suatu Sistem Integumen.
3.2.3 TINJAUAN PUSTAKA
A. LAPISAN KULIT TEBAL
Lapisan retikuler merupakan lapisan tebal dan terdiri daripada tisu penghubung yang padat dengan susunan yang tidak merata. Ia disebut lapisan retikuler karena berkas serat kolagen yang ada didalamnya saling berangkai antara satu sama lain yang menyerupai jarring. Kedua-dua lapisan dermis ini mengandung jaringan seret tunggal. Serat ini lebih tebal di bagian lapisan retikuler. Lapisan dermis kaya akan saluran darah dan limfa. Beberapa kawasan dermis, darah mengalir dari arteri ke vena melalui anastomosis arteriovena. Kulit tebal sekitar 0,8 mm - 1,4 mm.
B. LAPISAN KULIT TIPIS
Tebalnya hanya sekitar 0,07 mm – 0,12 mm. ada empat lapisan seperti pada kulit tebal, tetapi tanpa Lucidum (Gaton, Arthur)
3.2.4 CARA KERJA
- Kulit Tebal dan Kulit Tipis diambil. Kulit Tebal dan Kulit Tipis diamati dengan mikroskop. Bagian-bagian yang terlihat diamati.
- Kulit Tebal dan Kulit Tipis difoto dan strukturnya digambar.
- Jelaskan bagian-bagian yang dijumpai pada Kulit Tebal dan Kulit Tipis.
3.2.5 HASIL PENGAMATAN
KULIT TIPIS KULIT TEBAL
3.2.6 PEMBAHASAN
Kulit adalah lapisan terluar dari kulit tubuh manusia. Kulit dibagi atas tiga bagian.; bagian terluar disebut epidermis, bagian tengah adalah mesodermis, dan bagian dalam dermis.
Secara embriologi, berasal dari lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm. Kulit adalah suatu struktur jaringan diperlengkapi dengan pembungkus yang kedap air dan melindungi tubuh, mengandung ujung saraf sensible dan membentuk pengaturan suhu. Di dalam lapisan kulit yabg lebih dalam terdapat banyak vaskularisasi dan ujung-ujung saraf sensible sehingga bila terjadi penekanan setempat dalam waktu lama maka sirkulasi akan mengalami gangguan. Kelenjar Sebacea yang berada di dlam dermis, sel-sel yang ada dalam kelenjar i9ni akan bergabung menimbun butir-butir lemak akan dikeluarkan sebagai sebum, sekret kelenjar sebacea, berupa zat kental setengah cair yang terdiri dari lemak dan ebris epitel dan akan masuk ke dalam folikel rambut, mengalir mengikuti rambut menuju permukaan kulit.
3.3 PRAKTIKUM III
3.3.1 JUDUL : Pengamatan Bulu Burung
3.3.2 TUJUAN : Untuk mengetahui bagaimana Derivat Bulu
dari suatu Sistem Integumen.
3.3.3 TINJAUAN PUSTAKA
Sebagian besar spesies Burung memiliki junlah bulu dan struktur bervariasi pada saat menetas hanya beberapa deret bulu pada spesies altrical (contoh; Merpati) atau seluruh tubuh tertutup bulu pada burung precocial (contoh: Ayam), struktur bulu sebagai berikut:
- Juvenal Plumage (bulu anak burung), lebuih substansial dari Natal Plumage. Pada burung Passerine, hanya beberapa minggu lalu rontok dan diganti First Winter Plumage.
- First Winter Plumage ( bulu usia setahun) diperoleh pada akhir musim panas atau musim gugur dan bertahan 12 bulan tergantung pada spesiesnya.
- First Nuptial Plumage (bulu kawin pertama), bulu perkembangbiakan pertama yang akan rontok sebagai akibat pergantian bulu setelah masa kawin pertama.
- Second Winter Plumage (bulu tahun kedua), dapat dibedakan dengan bulu dewasa pada tahun pertama atau lebih dari 2 tahun. Bulu ini kan diganti oleh bulu masa kawin kedua pada musim semi berikutnya.
( iqbalali.com/2008/10/07/aves-bulu…)
3.3.4 CARA KERJA
- Bulu pada bagian tubuh Ayam diamati. Bulu diamati dan lihat bagian-bagian yang dapat ditemukan.
- Bulu difoto dan strukturnya digambar.
- Jelaskan bagian-bagian yang dijumpai pada Bulu Ayam.
3.3.5 HASIL PENGAMATAN
3.3.6 PEMBAHASAN
Bulu berasal dari epidermis yang merupakan lapisan dengan kelenjar minyak yang sangat banyak sehingga kedap air. Susunannya mempunyai batang cabang utama yang dapat melakukan percabangan.
Bulu- bulu pada kepala, tubuh dan sayap melindungi dari kelembaban dan dingin. Bulu-bulu pada bagian sisi menutup kulit yang lunak sekaligus membantu mengatur suhu tubuh. Karena kelengkungan sayap, tekanan udara pada permukaaan bagian atas lebih lemah daripada bagian bawah, yang berakibat mengangkat burung ke udara. Jika sayap dilengkungkan, aliran udara pada bagian atas meningkatkan tekanan yang menghasilkan gaya ke bawah. Dengan cara ini burung diam di udara
3.4 PRAKTIKUM IV
3.4.1 JUDUL : Pengamatan Sisik pada Ikan
3.4.2 TUJUAN : Untuk mengetahui bagaimana Derivat Sisik pada Ikan
dari suatu Sistem Integumen.
3.4.3 TINJAUAN PUSTAKA
Sisik adalah derivat dari lapisan epidermis. Lapisan epidermis adalah lapisan terluar dari sisik ikan. Sementara lapisan yang dalam adalah dermis. Epidermis selalu basah karena adanya lendir yang dihasilkan oleh sel-sel yang berbentuk piala yang terdapat di seluruh permukaan tubuh ikan. Lendir berfungsi untuk mengurangi gesekan dengan air, supaya ikan dapat berenang lebih cepat, sebagai penutup luka dan pencegah infeksi. Sisik ikan dibagi menjadi lima jenis:
- Placoid, pada ikan tulang rawan
- Cosmoid, yang hanya ada pada ikan fosil
- Ganoid, yang biasanya ditemukan pada garfish atau paddle fish
- Cicloid, dan
- Ctenoid
( shareaqua.wordpress.com/2008/09/…)
3.4.4 CARA KERJA
- Sisik pada bagian tubuh Ikan diamati. Sisik pada Ikan diamati dan lihat bagian-bagian yang dapat ditemukan.
- Sisik Ikan difoto dan strukturnya digambar.
- Jelaskan bagian-bagian yang dijumpai pada Sisik Ikan..
3.4.5 HASIL PENGAMATAN
3.4.6 PEMBAHASAN
jenis-jenis sisik Ikan:
a. Sisisk Kosmoid, sesungguhnya hanya dijumpai pada ikan-ikan bangsa Crossopterigi yang telah punah. Sisik ini berelapis-lapis, dimana lapisan terdalam terbangun dari tulang-tulang yang memipih. Diatasnya berada selapis tulang yang berpembuluh darah dan diatasnya lagi selapis bahan serupa email gigi yang disebut cosmine, kemudian di bagian terluar terdapat keratin.
b. Sisik Ganoid, ditemukan pada ikan suku Lepisosteideae dan Ppolypteridae. Sisik ini serupa sisik kosmoid, dengan sebuah lapisan ganoid terletak diantara lapisan kosmin dan enamel. Sisik-sisik ini berbentuk belah ketupat, mengkilap dan keras.
c. Sisik Plakoid, dimiliki ikan Hiu dan ikan bertulang rawan lainnya. Sisik ini memiliki struktur serupa gigi.
d. Sisik Leptoid, didapati pada ikan-ikan bertulang keras dan terdiri atas dua bentuk, yaitu sisik Sikloid dan Stenoid. Sisik sikloid memiliki tepi luar yang halus dan paling umum ditemukan pada ikan-ikan yang lebih primitif yang memiliki sirip-sirip lembut, misalnya ikan salem dan karper. Sisik Stenoid bergerigi di tepi luarnya dan biasanya ditemukan pada ikan modern yang memiliki sirip-sirip berduri. Sejalan dengan pertumbuhannya sisik sikloid dan stenoid terus bertambah lingkaran tahunnya. Sisik ini tersusun pada ikan seperti genting, dengan arah menutup ke belakang. Dengan demikian kemungkinan aliran air yang lebih lancar di sekeliling tubuh dan mangurangi gesekan.
( id.wikipedia.org/wiki/sisik/…)
3.5 PRAKTIKUM V
3.5.1 JUDUL : Pengamatan Rambut Kepala
3.5.2 TUJUAN : Untuk mengetahui bagaimana Derivat Rambut
dari suatu Sistem Integumen.
3.5.3 TINJAUAN PUSTAKA
Terdiri dari benang bertanduk yang berasal dari epidermis, terdiri dari batang dan akar yang meluas ke bawah hingga menyerupai umbi yang bertakik pada lapisan di bawahnya. Ruang dalam takik terdapat jaringan penyambung atau papilla. Akar rambut terbungkus dari folikel rambut yang berasal dari sumbu epidermal dan dermal. Rambut terdiri atas 3 lapisan epitel, yaitu medulla, korteks dan kutikula. Folikel rambut terdiri atas:
- Seludang akar epitel dalam, terdiri dari kutikula, lapisan Huxley, henle.
- Seludang akar epitel luar yang berasal dari epidermis, merupakan perpanjangan lapisan malpighi (stratum basale dan spinosum)
- Selubung jaringan penyambung berasal dari dermis:
- selubung dalam, membran hialin sempit, menempel pada sel-sel silindris selubung luar.
- Selubung tengah, serat jaringan penyambung halus yang tersusun dalam jaringan.
- Selubung atas, berfungsi mengangkut rambut dalam epidermis.
( abdurrazaq.wordpress.com/2008/11/…)
3.5.4 CARA KERJA
- Rambut Kepala diamati. Lihat bagian-bagian yang dapat ditemukan. Pada Rambut Kepala
- Rambut Kepala difoto dan strukturnya digambar.
- Jelaskan bagian-bagian yang dijumpai pada Rambut Kepala..
3.5.5 HASIL PENGAMATAN
3.5.6 PEMBAHASAN
Rambut pada manusia tumbuh di seluruh permukaan kulit, kecuali pada telapak kaki, telapak tangan dan bibir. Bagian tubuh yang memiliki rambut terpekat adalah permukaan dan bagian belakang kepala, alis, bulu mata dan bagian lainnya.
Data tentang rambut:
- Kecepatan pertumbuhan sehelai rambut: rata-rata 0,3 mm/ hari.
- Kedalaman rambut di bawah kulit kepala: 4mm.
- Diameter sehelai rambut: 45 mikron.
- Dalam keadaan normal, sehelai rambut yang kering dapat diperpanjang 30%, sedang rambut basah dapat diperpanjang 50%.
- Jumlah rambut yang gugur setiap hari yakni 50- 100 helai
- Daya tahan rata-rat sehelai rambut: 100 gram.
- Di atas 1 cm² kulit kepala kira-kira terdapat 200 helai rambut.
Susunan Rambut:
- Shaft, yaitu rambut di permukaan kulit.
- Akar, Rambut yang terrtanam di bawah kulit.
- Folikel, pori-pori kulit yang dilalui rambut.
- Papilla, ujung yang bertumbuh.
- Medulla, Bagian tengah yang berlubang seperti selang.
- Korteks, Bagian utama dari rambut.
- Kutikula, lapisan keras.
- Kelenjar minyak
- Otot berekor, membuat rambut bisa berdiri.
- Pembuluh saraf
- Saraf.
3.6 PRAKTIKUM VI
3.6.1 JUDUL : Pengamatan Kuku dan Cakar
3.6.2 TUJUAN : Untuk mengetahui bagaimana Derivat Kuku dan Cakar
dari suatu Sistem Integumen.
3.6.3 TINJAUAN PUSTAKA
A. KUKU
Terdiri dari sel tanduk yang mengalami modifikasi yang bersatu dengan kuat. Pada bagian proksimal kuku terbentuk dalam matriks kulit. Dasar kuku terdiri dari sel Prickle yang mengalami modifikasi dimana kuku melekat dengan kuat. Kuku sebagian memperoleh warna dari darah dan sebagian dari pigmen dalam epidermis, terutama melanin. Sebagai penutup bagian luar maka selain sebagai protektif ia juga bertindak sebagai barier terhadap infeksi, ketahana jaringan (pelindung di bawahnya), sebagai insulator dan suhu tubuh.
( wikipedia.org/wiki/penyakit_kulit/…)
B. CAKAR
Susunan utama cakar pada ayam adalah asam amino ( komponen dasar protein). Dalam asam amino itu juga terdapat glisin-prolin, hidroksiprolin-arginin-glisin. Kaki ayam juga mengandung zat kapur dan sejumlah mineral.
3.6.4 CARA KERJA
- Kuku dan Cakar diamati. Lihat bagian-bagian yang dapat ditemukan. Pada Kuku dan Cakar.
- Kuku dan Cakar difoto dan strukturnya digambar.
- Jelaskan bagian-bagian yang dijumpai pada Kuku dan Cakar.
3.6.5 HASIL PENGAMATAN
3.6.6 PEMBAHASAN
Kuku tersusun atas Protein yang mengeras disebut keratin. Fungsinya sebagai pelindung ujung jari tangan dan jari kaki. Lempeng kuku (LK) berbentuk empat persegi panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal, transparan, terletak di dorsalo paling distal. LK terbentuk dari bahan tanduk yang tidakm mengalami deskuanasi tetapi tumbuh ke arah dorsal untuk waktu yang tidak terbatas. Kecepatan tumbuh kuku jari tangan: lebih kurang 0,1 mm/ hari, kuku jari kaki 1/3-1/2 kecepatan kuku jari tangan. Tebal kuku tangan bervariasi 0,5 mm- 0,75mm, dan pad kaki dapat mencapai 1,0 mm. LK terdiri dari tiga lapisan horizontal yang m,asing-masing adalah:
- Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh matriks bagian proksimal (1/3 bagian).
- Lapisan intermediet yang dibentuk oleh matriks bagian distal (2/3 bagian).
- Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk dasar kuku dan hiponikium yang mengandung keratin lunak.
Lunula atau bilan sabit terletak di poroksimal LK. Lunula merupakan ujung akhir matriks kuku. Warna putih lunula disebabkan epitel yang lebih tebal dari epitel kasar kuku dan kurang melekatnya epitel dibawahnya sehingga transmisi warna pembuluh drah kurang dipancarkan. Daerah di bawah LK disebut hiponikium. Alur kuku dan lipat kuku merupakan batas dan pelindung kuku. Lipat kuku proksimal merupakan perluasan epidermis, bersama kuku yang melindungi matriks kuku. Produk akhirnya adalah kutikel. Pada matriks kuku terdapat sel melanosit.
( www.kolbe.co.id/files/cdk/files/…)
3.7 PRAKTIKUM VII
3.7.1 JUDUL : Pengamatan Tanduk
3.7.2 TUJUAN : Untuk mengetahui bagaimana Derivat Tanduk
dari suatu Sistem Integumen.
3.7.3 TINJAUAN PUSTAKA
Tidak semua tanduk terdapat zat tanduk, tanduk dibagi atas tiga macam:
a. Tanduk kosong (Hollow Horn)/ True Horn), terdapat seludang tanduk yang meliputi suatu sumbu tulang, tidak pernah dilepaskan dan yidak pernah bercabang. Terdapat pada jantan dan betina.
b. Tanduk Rambut, berasal dari rambvut yang berfusi. Contoh: Cula Badak. Cula tidak bercabang dan tidak bisa dilepas.
c. Rangga (Antler), tanduk tajam dan bercabang-cabang, seperti tanduk Rusa, dapat dilepaskan,
(Bahan ajar mata kuliah Perkembangan Hewan)
3.7.4 CARA KERJA
- Tanduk diamati. Lihat bagian-bagian yang dapat ditemukan. Pada Tanduk dan golongan jenis tanduk.
- Tanduk difoto dan strukturnya digambar.
- Jelaskan bagian-bagian yang dijumpai pada Tanduk.
3.7.5 HASIL PENGAMATAN
3.7.6 PEMBAHASAN
Tanduk adalah proyeksi yang berasal dari kepal yang lebat dari kulit keras. Tanduk banyak mengandung keratin di dalmnya, protein Yng jug ada di rambut dan kuku manusia.
3.8 PRAKTIKUM VIII
3.8.1 JUDUL : Pengamatan Sisik Tanduk (Cangkang Kura-kura).
3.8.2 TUJUAN : Untuk mengetahui bagaimana Derivat Sisik Tanduk
(Cangkang Kura-kura) dari suatu Sistem Integumen.
3.8.3 TINJAUAN PUSTAKA
Tersusun atas dua komponen utama, yaitu cangkang atas (carapace) dan dasar (Plastron) yang dihubungkan tulang Ridges. Tulang cangkang terdiri dari gabungan tulang iga dan vertebrata. Sedangkan plastron terdiri dari tulang abdominal dan clavicle. Beberapa kura-kura juga hanya ada yang memiliki tempurung fleksibel, diantaranya beberapa kura-kura air dan penyu. Kebanyakan anakan kura-kura mempunyai tempurung Fenestra (daerah terbuka) antara tulang cangkang (carapace), dan menyatu pada masa tuanya. Keunikan lain dari kura-kura adalah Pectoral dan Pelvis Gridles yang dibatasi/ dilindungi dalam tulang iganya. Orientasi vertikalnya memberi dukungan dari dalam untuk tempurungnya dan sebagai ventral anchor yang kuat untuk lengan-lengan dan otot. Dua lapisan pelindung dalam tempurung adalah:
a. Lapisan tengah, kaya akan ujung syaraf dan pembuluh-pembuluh darah kecil.
b. Lapisan pelindung luar (Scut/ skutes)/ lamina, rata-rata terdapat skat eksternal.
( www.Hewanpeliharaan.com/index2.php/...)
3.8.4 CARA KERJA
- Sisik Tanduk (Cangkang Kura-kura) diamati. Lihat bagian-bagian yang dapat ditemukan. Pada Sisik Tanduk (Cangkang Kura-kura).
- Sisik Tanduk (Cangkang Kura-kura) difoto dan strukturnya digambar.
- Jelaskan bagian-bagian yang dijumpai pada Sisik Tanduk (Cangkang Kura-kura).
3.8.5 HASIL PENGAMATAN
3.8.6 PEMBAHASAN
Sisik tanduk pada kura-kura tersusun atas:
- Atas (carapace) dan
- Dasar (Plastron)
Pada bagian Plastron, disusun oleh struktur, yaitu Gular, Humeral, Pektoral, Abdominal, Femoral dan Anal, sedangkan bagian Carapace tersusun atas Nukhal, Marginal, Costal, Pigal dan Neural.
3.9 PRAKTIKUM IX
3.9.1 JUDUL : Pengamatan Cangkang Kerang ( Tambahan
pengamatan untuk kelompok tiga)
3.9.2 TUJUAN : Untuk mengetahui bagaimana Derivat Cangkang
Kerang dari suatu Sistem Integumen.
3.9.3 TINJAUAN PUSTAKA
Cangkang kerang disusun atas zat kapur yang diserapdari air, habitat ia tinggal (kalsium karbonat yang keras yang dihasilkan oleh kelenjar mantel). Bivalvia (Palecypoda) atau golongan kerang, cangkangnya memiliki katup berjumlah sepasang. Cangkang dihubungkan oleh engsel elastis dan untuk menutup cangkang adalah otot transversal yang terletak di akhir kedua ujung tubuh di bagian dekat dorsal yaitu otot aduktor dan posterior. Cangkang terdiri atas bagian atas (dorsal) dan bawah (ventral), terdapat:
a. Gigi Sendi, sebagai poros ketika katup membuka dan menutup serta meluruskan kedua katup.
b. Ligamen sendi, menyatukan katup bagian dorsal dan memisahkan katup sebelah ventral.
c. Umbo, tonjolan cangkang di bagian dorsal
Cangkang terdiri atas tiga lapisan dari luar ke dalam:
a. Periostrakum, lapisan tipis dan gelap. Tersusun atas zat tanduk yang dihasilkan oleh tepi mentel yang berfungsi sebagai pelindung lapisan sebelah dalam dan dari asam karbonat dalam air serta memberi warna cangkang.
b. Prismatic, lapisan tengah yang tebal terdiri atas kristal-kristal kalsium karbonat bebentuk prisma yang berasal dari materi orgabuk yang dihasilkan oleh tepi mantel
c. Nakreas, lapisan terdalam. Tersusun atas kristal halus kalsium karbonat. Merupakan lapisan mutiara yang dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel, lapisan ini tempak berkilauan dan banyak terdapat pada Tiram/ kerang mutiara.
( Ortipulang.blogspot.com/2008/09..)
3.9.4 CARA KERJA
- Cangkang Kerang diamati. Lihat bagian-bagian yang dapat ditemukan. Pada Cangkang Kerang.
- Cangkang Kerang difoto dan strukturnya digambar.
- Jelaskan bagian-bagian yang dijumpai pada Cangkang Kerang.
3.9.5 HASIL PENGAMATAN
3.9.6 PEMBAHASAN
Cangkang kerang disusun atas zat kapur. Cangkang terdiri atas bagian atas (dorsal) dan bawah (ventral), terdapat Gigi Sendi, Ligamen sendi, Umbo.
Cangkang terdiri atas tiga lapisan dari luar ke dalam
- Periostrakum, lapisan tipis dan gelap.
- Prismatic, lapisan tengah yang tebal
- Nakreas, lapisan terdalam
BAB IV
KESIMPULAN
Sistem Integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi dan menginformasikan makhluk hidup pada dengan lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, tanduk, kelenjar keringat, sisik tanduk dan sebagainya.
Sistem Integumen secara langsung maupun tidak barfungsi sebagai:
1. Proteksi
2. Penerima rangsang dari luar (eksteroreseptor)
3. Pengaturan suhu
4. Mengatur kadar cairan
5. Untuk respirasi (pada Katak)
6. Alat gerak (kelalawar)
7. Nutrisi
8. Alat absobsi
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
(Tidak dipublikasikan, hanya ditampilkan dalam draft asli dokumen pribadi penulis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar