Arthropoda
Arthropoda (filum Arthropoda) adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, kepiting, lipan dan hewan mirip lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku/beruas-ruas.
Empat dari
Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.
Subphyla dan Kelas dalam Arthropoda:
1. Subphylum Trilobitomorpha
-Trilobita trilobites (punah)
2. Subphylum Chelicerata
- Arachnida spider/laba-laba
- Xiphosura (dulu :Merostomata) - horseshoe crab
- Pycnogonida
3. Subphylum Myriapoda
- Chilopoda - centipedes
- Diplopoda - millipedes
- Pauropoda
- Symphyla
4. Subphylum Hexapoda
- Insecta - insects/serangga
- Order Diplura
- Order Collembola
- Order Protura
5. Subphylum Crustacea
- Branchiopoda
- Remipedia
- Cephalocarida
- Maxillopoda
- Ostracoda
- Malacostraca lobster, kepiting, kelomang
Jadi dari deskripsi subphyla dan kelas di atas ini, jelaslah bahwa, spider/laba-laba, centipedes & millipedes, insect/serangga dan kelomang walaupun sama-sama merupakan hewan berbuku-buku (arthropoda), mereka tergolong dalam subphyla dan kelas yang BERBEDA.
Insect
Nama umum : Insect/ Serangga
Class : Insecta
Jumlah species : Lebih dari 1.000.000
Ukuran : dari 0.01 inchi (0.2 mm) sampai 12 inchi (30 cm)
Ciri khas :
-Berkaki 6
-Tubuhnya terdiri dari 3 bagian, yaitu, kepala, thorax (bagian antara kepala dan perut), dan perut.
-Memiliki Antena
-Memiliki sayap jika sudah dewasa
-Perutnya terbagi atas 11 ruas.
-Mengalami proses molting dan metamophosis.
-Sebagian insect menetas dari telur, sebagian lainnya ovoviviparous dan viviparous.
-Tahap perkembangannya : dari larva, menjadi pupa, lalu jadi serangga dewasa.
-Ilmu yang mempelajari tentang insect disebut entomology.
Spider
Nama umum : Arachnids/ laba-laba
Class : Arachnida
Jumlah species : Lebih dari 75.000
Ukuran : dari 0.03 inchi (0.08 mm) sampai 8 inchi (20 cm)
Ciri khas :
-Berkaki 8
-Tubuhnya terbagi 2 bagian yaitu, cephalothorax (prosoma) dan perut (opisthosoma)
-Tidak memiliki Antena
-Tidak memiliki Sayap
-Memiliki 1 pasang chelicerae pada cephalothorax
-Memiliki 1 pasang pedipalps ; alat capit/alat penyuntik racun/alat reproduksi.
-Sebagian spider bertelur sebgian melahirkan.
-Tahap perkembangannya : embryonic, larval dan nympho-imaginal.
-Ilmu yang mempelajari tentang spider disebut arachnology.
Myriapoda
Nama umum : sebangsa kelabang, ulat bintang, dll.
Empat kelompok dalam arthropoda yaitu centipedes, millipedes, pauropods dan symphylans memiliki persamaan ciri khas yaitu satu badan yang terdiri dari kepala dilanjutkan dengan bentuk tubuh yang memanjang dengan banyak kaki.
Sebagian species centipedes atau kelabang memiliki racun yang mematikan manusia.
Encyclopedia of Insects and Spiders Rod and Ken Preston-Mafham
dirangkum oleh :mars
B. | Klasifikasi (penggolongan) Arthoproda |
Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu: | |
1. | Kelas Crustacea (golongan udang). |
2. | Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan laba-laba). |
3. | Kelas Myriapoda (golongan luwing). |
4. | Kelas Insecta (serangga). |
Untuk dapat memahami klasifikasi Arthropoda secara menyeluruh, perhatikan bagan berikut ini.
Gambar 1. Hewan-hewan kelompok Arthropoda
CIRI | KELAS | |||||||||||
1. Crustacea | 2. Arachnida | 3. Myriapoda | 4. Insecta | |||||||||
Tubuh |
| Terdiri atas 2 bagian : kepala-dada dan perut |
| Terdiri atas kepala, dada dan abdomen (perut) | ||||||||
Kaki | 1 pasang pada setiap segmen tubuh | 4 pasang pada kepala - dada | 1 pasang atau 2 pasang pada setiap ruas | 3 pasang pada dada atau tidak ada | ||||||||
Sayap | Tidak ada | Tidak ada | Tidak ada | 2 pasang atau tidak ada | ||||||||
Antena | 2 pasang | Tidak ada |
| 1 pasang | ||||||||
Organ Pernafasan | Insang atau seluruh permukaan tubuh | Paru-paru buku | Trakea | Trakea | ||||||||
Tempat hidup | Air tawar, air laut | Di darat | Di darat | Di darat |
.
1. Crustacea
Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar.
Ciri-ciri crustacea adalah sebagai berikut:
a. | Struktur Tubuh | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit.
Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan. Gambar 2. Struktur tubuh Crustacea Cobalah perhatikan gambar di atas! Anda cari/tunjukkan organ struktur tubuh pada bagian kepala – dada dan perut. | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
b. | Sistem Organ | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
c. | Klasifikasi Crustacea | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut: | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
2. Arachnida
Anggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator. Tempat hidupnya adalah di darat.
Ciri-ciri Arachnida | |
- | Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina. |
- | Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus. |
- | Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada. |
- | Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar coxal. |
- | Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang buku. |
- | Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka pada bagian anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam). |
- | Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak) dan tali saraf ventral dengan pasangan-pasangan ganglia. |
- | Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama disesuaikan untuk mengisap serta memiliki kelenjar racun. |
- | Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi ada pula sebagai parasit. |
| | |
a. | Scorpionida | |
| Contohnya:
| |
| | |
b. | Arachnoida | |
| Contohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain : | |
| - Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan)
| |
| | |
Umumnya laba-laba mempunyai perut tidak beruas-ruas.
| ||
c. | Aracina | |
| contohnya:
| |
| | |
| Ciri khas yang terdapat pada tubuh hewan ini adalah tubuh tidak berbuku- buku, umumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia.
| |
| | |
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
3. Myriapoda
Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-ruas dan setiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang banyak mengandung sampah, misal kebun dan di bawah batu-batuan.
Ciri-ciri Myriapoda | |
- | Tubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada jadi hanya kepala dan perut. |
- | Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau 2 pasang kaki. |
- | Pada kepala terdapat 2 kelopak mata tunggal (ocellus), 1 pasang antena dan alat mulut. |
- | Susunan saraf tangga tali. |
- | Sistem pernafasan dengan trakea. Mempunyai spirakel yang terdapat pada setiap ruas tubuhnya untuk keluar masuknya udara. |
- | Sistem peredaran darah terbuka. |
- | Alat kelamin jantan dan betina terpisah, cara perkembangbiakan dengan cara bertelur. |
- | Hidup di darat, misal di bawah batu, dalam tanah, humus atau tempat lembab lainnya. |
Cobalah Anda jawab pertanyaan berikut.
1. Apakah ciri-ciri Myriapoda ?
2. Adakah perbedaannya dengan Arachnida ? Jelaskan!
Bila Anda mendapat kesulitan untuk menjawab pertanyaan tersebut, bacalah kembali uraian di atas dengan seksama, lalu tuliskan jawabannya dalam buku catatanmu.
Klasifikasi (penggolongan Myriapoda)
Dalam penggolongannya Myriapoda merupakan gabungan dari dua kelas, yakni:
1. Kelas Chilopoda
2. Kelas Diplopoda
Kelas Chilopoda
Contoh: kelabang : Lithobius forticatus dan Scolopendra morsitans.
Ciri-cirinya Chilopoda | |
- | Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 – 173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora. |
- | Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi. |
- | Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas. |
- | Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede.
|
Kelas Diplopoda
Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis)
| Gambar 13. Julus Nomerensis (kaki seribu) |
Ciri-cirinya Diplopoda | |
- | Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi. |
- | Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal. |
- | Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk. |
- | Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang. |
- | Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi. |
4. Insecta
Insecta sering disebut serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa berarti 6 (enam) dan kata podos berarti kaki. Heksapoda berarti hewan berkaki enam. Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25 ordo. Hal ini menunjukkan bahwa banyak sekali variasi dalam kelas insecta baik bentuk maupun sifat dan kebiasaannya.
Ciri-ciri Insecta, antara lain: | ||||||
- | Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut. | |||||
- | Kepala dengan:
| |||||
- | Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium) | |||||
- | Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu prothorax,mesothorax dan metathorax. Pada segmen terdapat sepasang kaki. |
| ||||
- | Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya yakni:
| |||||
| |
Pada setiap mesotoraks (mesothorax) dan metatoraks (metathorax) terdapat dua pasang sayap, tetapi ada pula yang tidak memiliki sayap.
- | Perut (abdomen) memiliki sebelas (11) ruas atau beberapa ruas saja. Pada belalang betina, bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya. Pada segmen pertama terdapat alat pendengaran atau membran tympanum. |
- | Alat pencernaan terdiri atas: mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rektum dan anus. |
- | Sistem saraf tangga tali. |
- | Sistem pernafasan dengan sistem trakhea. |
- | Sistem peredaran darah terbuka. |
- | Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal. |
- | Tempat hidup di air tawar dan darat. |
- | Umumnya serangga mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) dari telur sampai dewasa. |
Pelajarilah struktur dalam belalang pada gambar berikut!
Gambar 15. Struktur dalam belalang
Untuk menguji kemampuan Anda, cobalah jawab pertanyaan berikut. | |
1. | Cobalah bandingkan perbedaan ciri-ciri Insecta dengan Myriapoda. |
2. | Perhatikan gambar struktur tubuh belalang, tunjukkan urutan sistem pencernaannya! |
Bila Anda kesulitan untuk menjawabnya, cobalah baca sekali lagi uraian di atas dengan seksama. Kemudian coba jawab kembali pertanyaan tersebut. Berikutnya Anda dapat mempelajari mengenai klasifikasi serangga.
Klasifikasi (penggolongan) Insecta (serangga)
Serangga dalam perkembangannya menuju dewasa mengalami metamorfosis. Metamorfosis adalah perubahan bentuk serangga mulai dari larva sampai dewasa. Adapula serangga yang selama hidupnya tidak pernah mengalami metamorfosis, misal kutu buku (Episma saccharina). Berdasarkan metamorfisnya, serangga dibedakan atas dua kelompok, yaitu: Hemimetabola dan Holometabola.
Hemimetabola
Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dalam daur hidupnya Hemimetabola serangga mengalami tahapan perkembangan sebagai berikut:
1. | Telur |
2. | Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit. |
3. | Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya. |
Sebagai contoh pelajarilah daur hidup belalang berikut ini! |
|
Kelompok Hemimetabola meliputi beberapa ordo, antara lain:
1. Achyptera atau Isoptera
2. Orthoptera
3. Odonata
4. Hemiptera
5. Homoptera
Berikut pelajarilah uraian ordo-ordo tersebut satu persatu dan dimuali dari ordo Archyptera/Isoptera.
1. | Ordo Archyptera atau Isoptera | |
| Ciri-ciri ordo Archyptera: | |
| - | Metamorfosis tidak sempurna. |
| - | Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya. Kedua sayap tipis seperti jaringan. |
| - | Tipe mulut menggigit.
|
| Keterangan: | |
| Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di dalam satu spesies terdapat bermacam-macam bentuk dengan tugas yang berbeda. Rayap hidup berkoloni, dalam koloni ini terjadi pembagian tugas kerja, yaitu: | |
| - | Ratu, yakni laron (rayap betina fertil). Biasanya tubuh gemuk dan tugasnya adalah bertelur. |
| - | Raja, yaitu laron (rayap jantan fertil), tugasnya melestarikan keturunan. |
| - | Serdadu, rayap yang bertugas mempertahankan sarang dan koloni dari gangguan hewan lain. |
| - | Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan ratu dan raja, serta menjaga sarang dari kerusakan. Sifat rayap pekerja dan rayap serdadu bersifat steril. |
| Perhatikan perkembangan rayap dari telur sampai dewasa pada bagan berikut ini! | |
|
|
2. | Ordo Orthoptera (serangga bersayap lurus) | |
| Ciri-ciri ordo Orthoptera: | |
| - | Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak pada waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat dan besar. |
| - | Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada ujung sayap depan, untuk menarik betina atau mengusir saingannya. |
| - | Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan telur. |
| - | Tipe mulutnya menggigit. |
| | |
| Contoh: | |
| - Belalang (Dissostura sp)
| |
| | |
|
|
3. | Ordo Odonata |
| Ciri-ciri Ordo Odonata: |
| - Mempunyai dua pasang sayap
|
| Contohnya :
|
| |
4. | Ordo Hemiptera (bersayap setengah) | |
| Ciri-ciri Hemiptera : | |
| - | Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti selaput. |
| - | Tipe mulut menusuk dan mengisap |
| - | Metamorfosis tidak sempurna. |
| Contohnya :
| |
| | |
|
|
5. | Ordo Homoptera (bersayap sama) |
|
| Ciri-ciri Homoptera : |
|
| - Tipe mulut mengisap
|
|
| Contohnya :
| |
|
| |
| |
Kelompok Holometabola
Holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu ordo:
1. Neuroptera
2. Lepidoptera
3. Diptera
4. Coleoptera
5. Siphonoptera
6. Hymenoptera
Selanjutnya pelajarilah uraian tiap-tiap ordo dan dimulai dengan ordo Neuroptera.
1. | Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala) |
| Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala.
|
| |
2. | Ordo Lepidoptera (bersayap sisik) | |||||||||||||||||||
| Ciri-ciri ordo Lepidoptera: | |||||||||||||||||||
|
| |||||||||||||||||||
| | |||||||||||||||||||
| Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo: | |||||||||||||||||||
| a. | Sub ordo Rhopalocera (kupu-kupu siang)
| ||||||||||||||||||
| b. | Sub ordo Heterocera (kupu-kupu malam)
| ||||||||||||||||||
|
| |||||||||||||||||||
| |
3. | Ordo Diptera (serangga bersayap dua buah/sepasang) | |
| Ciri-ciri ordo Diptera: | |
| - | Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah menjadi alat keseimbangan yang disebut halter. |
| - | Mengalami metamorfosis sempurna. |
| - | Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan mengisap, membentuk alat mulut seperti belalai disebut probosis. |
| | Contohnya:
|
| |
|
| | |
| Untuk membedakan nyamuk Culex, Anopheles dan Aedes perhatikan gambar 23 berikut ini! | |
|
| |
| | |
4. | Ordo Coleoptera (bersayap perisai) | |||||||
| Ciri-ciri ordo Coleoptera: | |||||||
| - | Mempunyai dua pasang sayap. | ||||||
| - | Sayap depan keras, tebal dan mengandung zat tanduk disebut dengan elitra, sayap belakang seperti selaput. | ||||||
| - | Mengalami metamorfosis sempurna. | ||||||
| - | Tipe mulut menggigit. | ||||||
| | |||||||
| Contoh: | |||||||
|
| |||||||
|
| |||||||
| |
5. | Ordo Siphonoptera (bangsa pinjal) | |||||||||
| Ciri-ciri ordo Siphonoptera : | |||||||||
| - | Serangga ini tidak bersayap, kaki sangat kuat dan berguna untuk meloncat. | ||||||||
| - | Mempunyai mata tunggal. | ||||||||
| - | Tipe mulut mengisap. | ||||||||
| - | Segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara kepala – dada dan perut tidak jelas) | ||||||||
| - | Metamorfosis sempurna | ||||||||
| | |||||||||
| Contoh: | |||||||||
|
| |||||||||
| |
6. | Ordo Hymenoptera (bersayap selaput) | |||||
| Ciri-ciri ordo Hymenoptera: | |||||
| - | Mempunyai dua pasang sayap, tipis seperti selaput. | ||||
| - | Tipe mulut menggigit. | ||||
| | |||||
| Contoh: | |||||
|
| |||||
| | |||||
| Selesai sudah kita mempelajari klasifikasi Insecta, cobalah pelajari lagi dengan baik dan teliti kemudian coba Anda jawab pertanyaan berikut ini!
| |||||
| | |||||
| Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas sebaiknya Anda baca dahulu dengan teliti mengenai klasifikasi Insecta, barulah setelah Anda pahami kemudian Anda jawab pertanyaannya. Jangan lupa cocokkan kembali jawaban Anda dengan bacaan di atas. | |||||
| |
Peranan Insecta dalam Kehidupan Manusia
Seperti halnya hewan-hewan invertebrata lainnya, insecta pun ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan, diantaranya adalah:
1. Insecta yang menguntungkan | |||||||||||||||||
|
| ||||||||||||||||
| | ||||||||||||||||
2. Beberapa insecta yang merugikan antara lain | |||||||||||||||||
|
| ||||||||||||||||
| |
Setelah Anda mempelajari manfaat serangga bagi kehidupan manusia, untuk lebih mengenal struktur dan fungsi bagian-bagian tubuh serangga sebagai contoh belalang, marilah kita lakukan kegiatan pengamatan. Lakukan pengamatan ini bersama teman-temanmu di sekolah (laboratorium), sebelumnya siapkan alat dan bahannya sebagai berikut.
ALAT | BAHAN |
1. gunting | 1. NaOH 10% |
2. lup (kaca pembesar) | 2. belalang |
3. pinset | 3. eter/kloroform |
4. jarum pentul | |
5. tabung reaksi | |
6. cawan petri | |
7. pembakar spirtus | |
8. penjepit tabung reaksi | |
Adapun langkah-langkah kerjanya adalah:
1. | Matikan belalang dengan menggunakan eter/kloroform. | ||||||||||||||||
2. | Amati ketiga pasang kaki belalang tersebut, kemudian gambarkan lengkap dengan keterangan. | ||||||||||||||||
3. | Dengan menggunakan lup/kaca pembesar amati dan gambarkan struktur mata facet belalang. | ||||||||||||||||
4. | Amati bagian mulut dengan: | ||||||||||||||||
|
| ||||||||||||||||
5. | Amatilah ruas terakhir perut belalang, lalu bandingkan dengan gambar (B). | ||||||||||||||||
| |
Echinodermata
Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya kulit.
Jadi Echinodermata = hewan berkulit duri.
Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir hewan ini tidak ada yang parasit.
Keistimewaan Echinodermata adalah memiliki tubuh (organ tubuh)
1. | Sistem Ambulakral | ||||
| Coba Anda perhatikan gambar di atas! Mungkin Anda bisa membayangkan bahwa posisi tubuh hewan ini terbalik. Mulutnya ada di permukaan bawah tubuh dan anusnya ada di permukaan atas tubuh. Coba Anda diskusikan dengan temanmu, kenapa posisinya bisa seperti itu dan bagaimana pengaruhnya dalam kebiasaan hidupnya sehari-hari?
Kemudian apa yang disebut sistem ambulakral? Sistem ambulakral sebenarnya merupakan sistem saluran air.
Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung. Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang. Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya. Pernahkan Anda membuka kerang yang masih hidup? Jika Anda pernah melakukannya, hal ini jelas tidak mudah, keras. Tetapi bagi hewan ini seperti jenis binatang laut, membuka mangsa kerang merupakan pekerjaan sehari-hari. Caranya ternyata menggunakan sistem ambulakral tadi. Tubuhnya menindih dari atas, kemudian tubuh kerang yang rapat dan keras itu dikelilingi oleh kaki ambulakral. Dengan ketangkasan dan kekuatannya ini cangkang kerang yang keras itu bisa dibuka dan akhirnya ia bisa memakan dagingnya.
| ||||
| | ||||
2. | Sistem Reproduksi | ||||
| Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. | ||||
| | ||||
| | ||||
3. | Sistem Pencernaan Makanan | ||||
| Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini lambung memiliki cabang | ||||
| | ||||
4. | Sistem Pernafasan dan Ekskresi | ||||
| Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. | ||||
| | ||||
5. | Sistem Pencernaan Makanan | ||||
| Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan | ||||
| | ||||
6. | Sistem Saraf | ||||
| Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya. Perhatikan gambar berikut ini! Tampaknya materi ini makin menarik saja. Jangan lupa, catat materi yang Anda anggap penting dalam buku catatan. Ayo kita lanjutkan pada materi selanjutnya!
|
Mengapa jenis hewan ini disebut Echinodermata? Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika Anda meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempeg-lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil.
Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir hewan ini tidak ada yang parasit.
Hewan Echinodermata juga dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Misalnya mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk. Juga telur bulu babi sangat enak untuk dimakan. Jika Anda ingin mencobanya, silahkan! Jenis hewan ini juga sering dijadikan sebagai barang hiasan/koleksi binatang laut yang indah.
Di samping itu Echinodermata juga bisa merugikan, karena hewan laut ini sebagai pemakan tiram/kerang mutiara. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati.
Hewan Echinodermata berdasarkan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holoturoidea.
· Asteroidea
Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya itu, jenis hewan ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan kulit tubuhnya terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Hewan ini banyak dijumpai di pantai. Ciri lainnya adalah alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan. Perhatikan gambar di samping ini.
· Echinoidea
Jika Anda jalan-jalan di pantai, hati-hati dengan binatang ini karena tubuhnya dipenuhi duri tajam. Duri ini tersusun dari zat kapur. Duri ini ada yang pendek dan ada pula yang panjang seperti landak. Itulah sebabnya jenis hewan ini sering disebut landak laut. Jenis hewan ini biasanya hidup di sela-sela pasir atau sela-sela bebatuan sekitar pantai atau di dasar laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau gepeng.
· Ophiuroidea
Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum)
· Crinoidea
Jika Anda pernah menyelam ke dasar laut, mungkin Anda mengira jenis hewan Crinoidea ini adalah tumbuhan. Memang sekilas hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut lili laut (Metacrinus sp).
· Holoturoidea
Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar