Papan Buletin Blog Bhima

Bhima's Leaf

Rabu, 14 Desember 2011

Lampiran KKN: Tanaman Berkhasiat Obat



Lampiran 9. Identifikasi Tanaman Berkhasiat Obat

TANAMAN KHAS DESA BERKHASIAT OBAT
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)











Temulawak (curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak juga berkembang biak di tanah tegalan sekitar pemukiman, terutaama pada tanah gembur, sehingga buaah rimpangnya mudah berkembang menjadi besar. Temulawak termasuk jenis tumbuh-tumbuhan herba yang batang pohonnya berbentuk batang semu dan tingginya dapat mencapai 2 meter. Daunnya lebar dan pada setiap helaian dihubungkan dengan pelapah dan tangkai daun yang agak panjang.
  Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik (bergerombol) dan berwarna kuning tua. Rimpang temulawak sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna kekuning-kuningan. Daerah tumbuhnya selain di dataran rendaah juga dapat tumbuh baik sampai pada ketinggian tanah 1500 meter di atas permukaan laut.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat;

Pemanfaatan :
1. Sakit Limfa
Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/2 rimpang lengkuas, 1 genggam daun meniran.
    Cara membuat: temulawak dan lengkuas diparut, kemudian semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.

2. Sakit Ginjal
    Bahan: 2 rimpang temulawak, 1 genggam daun kumis kucing, 1 genggam daun keji beling.
    Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis, kemudian direbus bersama dengan bahan lainnya dengan 1 liter air, dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum selama 3 hari.

3. Sakit Pinggang
    Bahan: 1 rimpang temulawak, 1 rimpang kunyit sebesar ibu jari, 1 genggam daun kumis kucing.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air, dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

4. Asma
    Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, 1 potong gula aren.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan dikeringkan. Setelah kering direbus dengan 5 gelas air ditambah 1 potong gula aren sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring.

5. Sakit Kepala dan masuk angin.
    Bahan: beberapa rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis, dikeringkan dan ditumbuk halus menjadi tepung. Kurang lebih 2 genggam tepung temulawak
direbus dengan 4-5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas, kemudian disaring disaring.

6. Maag
    Bahan: 1 rimpang temulawak.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih, dan disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas.

7. Sakit perut, Sakit perut pada waktu haid
Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa, garam secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 3-4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal2 gelas.
    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
8. Menghilangkan bau amis sewaktu haid :
    Bahan: 1 rimpang temulawak, 5 buah mata asam, 1 potong gula kelapa.
Cara membuat: temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan, kemudian bersama  bahan lainnya ditaruh dalam waskom (rantang/ panci), diberi 2 gelas air panas dan ditutup rapat selama kurang lebih 15 menit, dan disaring.
    Cara menggunakan : diminum 3 kali, 1 kali sehari.

9. Memperbanyak produksi ASI
    Bahan: 1 1/2 rimpang temulawak, dan tepung saga secukupnya.
Cara membuat: temulawak diparut, kemudian kedua bahan tersebut dicampur dan ditambah air panas secukupnya sehingga menjadi bubur.
    Cara menggunakan : dimakan biasa.

10. Memacu ASI yang macet
Bahan : 1 1/2 rimpang temulawak diparut, 1 potong gula kelapa, 2-3 sendok makan adonan sagu.
Cara membuat : temulawak diparut, kemudian bersama bahan lainnya direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
     Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1 cangkir secara teratur.

11. Kesulitan buang air besar/berak
     Bahan: 1 rimpang temulawak, 3 buah mata asam, 1 potong gula kelapa.
Cara membuat : temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sampai kering, kemudian bersama bahan lainnya diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
     Cara menggunakan: diminum biasa.
12. Sembelit
     Bahan : 1 rimpang temulawak dan biji sawi secukupnya.
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, kemudian diseduh dengan air panas secukupnya dan disaring.
     Cara menggunakan : diminum biasa.

13. Menambah nafsu makan
     Bahan: 2 rimpang temulawak, 1/4 rimpang lengkuas, 1/2 genggam daun meniran.
Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
     Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.

(Anonim, 2005)



TANAMAN KHAS DESA BERKHASIAT OBAT
KETEPENG (Cassia allata. L)

Bagian yang dipakai : Daun.
Khasiat / Manfaat Ketepeng Cina / Daun Sena
1. Panu, kurap
Bahan: 1 genggam daun ketepeng cina segar, sedikit tawas (atau 1 sendok makan   kapur sirih) Cara membuat: semua bahan direbus, dilumatkan sampai menjadi bubur Cara menggunakan: digosokkan kuat-kuat pada kulit yang sakit, 2 x per hari
2. Sembelit (susah buang air besar) Bahan: 7 lembar daun muda ketepeng cina segar, Cara membuat: Bahan direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih
sampai menjadi 1 gelas Cara menggunakan: diminum sekaligus
3. Sariawan
Bahan: 4 lembar daun ketepeng cina segar, garam secukupnya. Cara menggunakan: dicuci bersih, dikunyah dengan garam secukupnya (seperti mengunyah sirih) selama beberapa menit, kemudian airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
4. Cacing Keremi pada anak-anak Bahan: 7 lembar daun ketepeng cina segar, asam secukupnya untuk menghilangkan bau, 2 sendok teh bubuk akar kelembak.
Cara membuat : Semua bahan direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih sampai menjadi 1 gelas, disaring. Cara menggunakan:  Sesudah hangat diminum.
(Esha, 2010)

TANAMAN KHAS DESA BERKHASIAT OBAT
KEMANGI (Ocimum basilicum .L)

 Ciri-ciri:
·         Tinggi 60-70 cm
·         Batang halus dengan daun pada setiap ruas
·         Daun berwarna hijau muda
·         Bentuk oval
·         Bunga berwarna putih
Deskripsi
Jenis kemangi (Ocimum canum) yang banyak diusahakan adalah jenis lokal yang belum jelas nama/varietasnya. Penampilan tanaman cukup rimbun. Daun berwama hijau muda. Bunga putih kurang menarik. Bila dibiarkari berbunga maka pertumbuhan daun lebih sedikit dan tanaman cenderung cepat tua dan gampang mati.

Manfaat
Kemangi
 lebih sering digunakan sebagai lalap. Ada juga yang menggunakannya sebagai campuran sayur tertentu. Sayuran ini memiliki aroma harum dan rasa yang khas. Belum banyak petani yang mengusahakan kemangi dalam skala besar, paling hanya di sepetak tanah saja. Ini dikarenakan nilai komersial sayur kemangi memang masih rendah.


Syarat Tumbuh
Kemangi tidak menuntut syarat tumbuh yang rumit. Dapat dikatakan semua wilayah di Indonesia bisa ditanami kemangi. Yang jelas tanahnya bersifat asam. Kemangi juga toleran terhadap cuaca panas maupun dingin. Perbedaan iklim ini hanya mengakibatkan penampilan tanacnan sedikit berbeda. Kemangi yang ditanam di daerah dingin daunnya lebih lebar dan lebih hijau. Sedang kemangi di daerah panas daunnya kecil, tipis, dan berwama hijau pucat.

Manfaat Dalam Kehidupan Sehari-hari
Daun Kemangi yang harum sering digunakan untuk masakan, antara lain; campuran pepes, karedok atau lalapan mentah. 
Selain itu kemangi mengandung banyak senyawa yang berkhasiat bagi tubuh. Senyawa arginine didalamnya  terbukti mampu memperpanjang masa hidup sperma, mencegah kemandulan dan menurunkan kadar gula darah. Kemangi juga mengandung zat yang mampu merangsang produksi hormon androgen dan estrogen.

Manfaat kemangi
 masih sangat banyak, orientin dan vicenin di dalam kemangi mampu melindungi struktur sel tubuh. Sedangkan cineole, myrcene dan eugenol berfungsi sebagai antibiotik alami dan antiperadangan. Kemangi juga kaya akan betakaroten dan magnesium, mineral penting yang berfungsi menjaga dan memelihara kesehatan jantung.
Kemangi adalah salah satu tumbuhan sayuran yang mempunyai aroma yang khas. Apalagi kalau kita campur daunnya dipadukan sebagai pengharum dan penyedap sambal terasi.
Kandungan dan manfaat daun kemangi mempunyai daya penenang dan mengeluarkan gas-gas dari tubuh. Daunnya juga sering dipakai untuk bumbu hidangan daging ataupun ikan. Kemangi juga mengandung zat minyak atsiri, protein, kalsium, fosfor, besi, belerang, dan lain-lain.

Kegunaan daun kemangi untuk pengobatan, diantaranya :
1. Panu
Segenggam daun kemangi cuci, tumbuk halus. Beri sedikit air kapur sirih. Gosokkan ramuan ini pada kulit yang berpanu. Lakukan ini 2x sehari.
2. Diare dan Muntah
Daun kemangi secukupnya dimakan sebagai lalapan.
3. Sariawan
50 helai daun kemangi dicuci bersih, kunyah sampai halus selama 2 - 3 menit. Telan. Minum air hangat. Lakukan ini 3x sehari.
4. Bau Nafas, Bau Mulut
Sering-sering makan lalapan daun kemangi, daun kunir, dan daun beluntas.
5. Bau Keringat
Kemangi secukupnya dimakan sebagai lalapan santap malam selama 1 minggu.
6. Mencegah kemandulan
Daun kemangi mengandung senyawa arginine yang terbukti mampu memperkuat masa hidup sperma, mencegah kemandulan dan menurunkan gula darah. Kemangi juga mengandung zat yang mampu merangsang terbentuknya hormon androgen dan estrogen.
7. Mengobati kutil, dengan cara daun kemangi dicuci bersih kemudian diusapkan/digosokkan pada kutil dengan berulang-ulang dan teratur.
(Anonim, 2011)


TANAMAN KHAS DESA BERKHASIAT OBAT
SERAI ( Cymbopogon citrates)

Serai
Serai atau “Cymbopogon citratus” adalah tanaman herbal yang dikenal dengan aromanya serta rasanya yang wangi dan menyegarkan. Tumbuhan yang lebih dikenal kawasan Asia seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia ini, selain digunakan untuk menyedapkan masakan, juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit.
Serai yang juga dikenal dengan nama citronella ini juga memiliki nama lain yakni lemongrass, barbed wire grass, silky heads, citronella grass, dan fever grass. Masyarakat Indonesia tradisional sejak lama mengenal adanya sabun serai yang dibuat dari minyak kelapa, susu, minyak zaitun, dan tentunya minyak sereh. Selain untuk kulit tubuh, sabun serai juga bisa digunakan pada wajah.
Adapun manfaat sabun serai di antaranya:
1. Menghilangkan gatal-gatal di kulit (biang keringat, eksim, panu, dan kadas)
2. Mencegah dan mengobati (mengeringkan) jerawat
3. Mencegah dan menghilangkan flek atau bekas jerawat
4. Mencerahkan kulit
5. Menyembuhkan pecah-pecah di kaki
6. Menghilangkan bau badan
7. Untuk keramas, sabun serai bisa menghilangkan ketombe
8. Menghilangkan rasa capek dan menghangatkan badan
9. Mencegah gigitan nyamuk dan serangga
10. Memberikan sensasi nyaman dengan kesejukan aromaterapi
Semua khasiat serai bagi kulit itu tidaklah mengherankan karena serai mengandung sifat antimikroba dan anti bakteri. Sabun serai memang jarang sekali dijual di pertokoan karena produksi sabun jenis ini masih bersifat industri rumahan. Walaupun begitu, sabun ini tak memiliki efek samping.
Terkadang serai (Cymbopogon nardus) dipakai sebagai bumbu masakan. Tumbuhan ini memiliki aroma dan rasa khas, pedas dan menyengat. Tumbuhan liar yang bisa dibudidayakan ini bermanfaat bagi kesehatan, terutama kandungan minyak atsiri yang dimilikinya.
Kandungan:
- mintak atsiri
- citronnelal
- geraniol
- sitral
- eugenol
- kadine
- kadinol
Ciri – ciri tanaman :
*      Bentuk daun panjang
*      Daunnya berwarna hijau
*      Tulang daun sejajar
*      Bila diremas mengeluarkan aroma
*      Batang berwarna hijau keputihan

Manfaat :
Mengobati demam : Pinang ditambah dengan serai dan kulit manis serta laos dicampur dengan air digunakan untuk mandian.
*      Bumbu masak
*      Minyak wangi dan wewangian lain (lemon scent).
*      Bahan pencampur jamu
- Di Eropa digunakan sebagai bahan pembuatan sabun dan lilin
*      Serai secara tradisional dapat menyembuhkan beberapa penyakit dan gejala, antara lain:
- nyeri
- batuk
- kelelahan.
Hasil Studi Kepustakaan
Batang dan daun serai dapur yang dihaluskan lalu dilarutkan (menghasilkan ekstrak) ternyata mengandung senyawa sitral, sitronela, geraniol, mirsena, nerol, farsenol methil heptenon, dan dipentena.
Salah satu senyawa yang dapat membunuh nyamuk dan semutadalah sitronela. Sitronela memunyai sifat racun (desiscant), menurut cara kerjanya racun ini seperti racun kontak yang dapat memberikan kematian karena kehilangan cairan secara terus-menerus sehingga tubuh nyamuk dan semut kekurangan cairan.
3. Pembuatan Ekstrak Serai Dapur
a. Alat dan Bahan
1) 1 ons batang dan daun serai dapur (kurang lebih 4-5 batang)
2) Gelas ukur (jika tidak ada gunakan gelas biasa)
3) Pisau dan talenan
4) Timbangan
5) Blender (jika ada)
6) 1 Mangkuk
7) Saringan
8) 2 Gelas (gunakan gelas ukur jika ada)
9) Penyemprot(sprayer)
10) Corong
Proses Pembuatan
Serai dibuat dalam bentuk ekstrak. Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan “menyari” simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari. Ekstrak kering harus mudah digerus atau campuran etanol dari air. Yang paling mudah dengan menghaluskan bahan ekstrak (diblender atau dipotong kecil-kecil), kemudian dicampur air sebagai pelarut.
1) a. Jika menggunakan blender, potong 1 ons daun dan batang serai dengan         panjang kurang lebih 5 cm, lalu blender sampai halus
b. Jika tidak menggunakan blender, potong 1 ons daun dan batang serai         sampai kecil-kecil
2) Masukkan serai yang sudah halus ke mangkuk, lalu rendam dengan 25 ml     air (1/8 gelas)3) Rendam selama 1 hari
4) Perat lalu saring hasil rendaman tadi
5) Tuangkan ke sprayer
6) Encerkan dengan air. Rasio air : ekstrak = 3 : 1
7) 100 ml obat nyamuk dan semut alamiah siap digunakan
Ket: 1 batang serai beratnya 25-40gr.
Penggunaan
1) Semprotkan ekstrak serai dapur ke ruangan yang ingin disterilkan dari     nyamuk. Atau semprotkan langsung pada sarang, jalan, atau kerumunan     semut untuk membunuh semut.
2) Tutup ruangan rapat-rapat selama 15 menit
(Rendy, 2009)




TANAMAN KHAS DESA BERKHASIAT OBAT
ENAU (Arenga pinnata)

 
Enau (Aranga pinnata) termasuk jenis palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Tanaman in besar dan tinggi, dapat mencapai 25 m. Berakar kuat dan menjalar ke mana-mana, berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang.
Daun enau majemuk menyirip, seperti daun kelapa, panjang hingga 5 m dengan tangkai daun hingga 1,5 m. Anak daun seperti pita bergelombang, hingga 7 x 145 cm, berwarna hijau gelap di atas dan keputih-putihan oleh karena lapisan lilin di sisi bawahnya. Berumah satu, bunga-bunga jantan terpisah dari bunga-bunga betina dalam tongkol yang berbeda yang muncul di ketiak daun; panjang tongkol hingga 2,5 m.
Buah buni bentuk bulat peluru, dengan diameter sekitar 4 cm, beruang tiga dan berbiji tiga, tersusun dalam untaian seperti rantai. Setiap tandan mempunyai 10 tangkai atau lebih, dan setiap tangkai memiliki lebih kurang 50 butir buah berwarna hijau sampai coklat kekuningan. Buah enau tidak dapat dimakan langsung karena getahnya sangat gatalEnau yang sudah berusia 15-20 tahun dapat menghasilkan nira sebanyak 8 liter tiap hari dan bila dimasak dapat menghasilkan 25-35 kilogram kolang-kaling. Gula aren diperoleh dengan menyadap tandan bunga jantan yang mulai mekar dan menghamburkan serbuk sari yang berwarna kuning.
Namun pada umumnya pohon enau tidak disukai para petani, sebab akarnya menjalar keman-mana dan dapat merusak tanaman di sekitarnya. Pohon ini biasanya tumbuh dan berkembang biak dengan baik di hutan-hutan, dan termasuk tumbuhan yang dilindungi oleh undang-undang.
Nama Lokal dari tanaman ini antara lain:
  • Sugar Palm (Inggris),
  • Enau (Indonesia),
  • Kawung (Sunda);
  • Aren (Madura),
  • Bak juk (Aceh);
Manfaat pohon enau atau pohon aren antara lain sebagai berikut :
  1. Buahnya (disebut beluluk atau kolang kaling) dapat dibuat manisan yang lezat atau campuran kolak.
  2. Ijuk di buat sapu, tali untuk mengikat kerbau, keset kaki, atap dan kuas cat, dan dapat digunakan juga sebagai atap rumah.
  3. Tulang daunnya dibuat sapu lidi dan senik (tempat meletakkan kuali atau periuk)
Tidak hanya itu, enau juga memiliki khasiat untuk pengobatan terhadap beberapa penyakit. Berikut diantaranya :
  1. Demam
Siapkan 1 gelas air hangat dan 1 potong gula aren. Selanjutnya, kedua bahan dicampur dan diaduk sampai merata. Anda bisa menggunakan resep ini dengan diminum biasa.
  1. Sakit Perut
Siapkan 1 gelas air hangat, 1 potong gula aren, dan asam yang telah masak secukupnya. Selanjutnya, semua bahan tersebut dicampur dan diaduk sampai merata, kemudian disaring untuk diambil airnya. Anda bisa menggunakan resep ini dengan diminum biasa.
  1. Sulit Buang air besar
Siapkan 1 gelas air hangat dan 1 potong gula aren. Selanjutnya, campur dan aduk sampai merata. Anda bisa menggunakan resep ini dengan diminum biasa.

Gula yang dibuat dari nira enau ini belum diketahui secara pasti kandungan kimia yang ada di dalammnya, karena sampai saat ini belum dilakukan penelitian ilmiah. Namun tentang khasiat dari praktek pengobatan tradisional, gula aren sering menjadi pilihan utama.
(Anneahira, 2010)

Tidak ada komentar:

Pengikut