Papan Buletin Blog Bhima

Bhima's Leaf

Senin, 12 Desember 2011

Hibah 12 Juta Dollar AS untuk Kurangi Zat Perusak Ozon



Indonesia dibantu dana hibah 12 juta dollar Amerika Serikat oleh negara-negara maju, untuk proses pengalihan penggunaan bahan perusak ozon hidroklorofluorokarbon (HCFC) ke hidrofluorokarbon (HFC) yang tidak merusak lapisan ozon. Bantuan diberikan untuk periode 2011-2018.
Asisten Deputi Bidang Mitigasi Perubahan Iklim dan Perlindungan Lapisan Ozon Kementerian Lingkungan Hidup, Sulistyowati, mengatakan itu di Nusa Dua, Bali, Selasa (22/11/2011).
"Sebelumnya, untuk periode 1993-2008 Indonesia juga telah menerima dana hibah sebesar 61 juta dollar AS, untuk pengalihan penggunaan klorofluorocarbon (CFC) ke HCFC. CFC lebih merusak ozon dibandingkan HCFC," katanya.
Masyarakat masih membutuhkan sosialisasi pentingnya melindungi lapisan ozon. Misalnya, dengan tidak melepaskan freon HCFC ke udara ketika harus menambahkan gas freon untuk perawatan mesin pendingin udara di rumah atau di kendaraan," kata Sulistyowati, kepada wartawan, Pertemuan Para Pihak (COP/MOP) untuk Konvensi Vienna ke-9 dan Protokol Montreal ke-23 di Bali Nusa Dua Convention Centre, Bali .
Penggunaan HFC untuk menggantikan HCFC, menurut Sulistyowati, tidak merusak ozon. Tetapi, HFC masih berdampak pada pemanasan global dengan daya 2.000 kali lipat karbon dioksida. Pada perkembangan teknologi berikutnya, sudah ditemukan HC (hidrokarbon) yang memungkinkan lebih ramah lingkungan untuk menggantikan HFC .
Penggunaan bahan perusak ozon HCFC untuk industri mesin pendingin udara maupun refrigerasi pembekuan dan industri busa, dibatasi tahun 2030.
"Ini kebijakan politis yang sudah diambil pada Pertemuan Para Pihak (COP/MOP) untuk Konvensi Vienna dan Protokol Montreal sebelumnya, dan kita harus mempersiapkan untuk peralihannya," kata Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim, Arief Yuwono.
Menurut Yuwono, bahan perusak ozon tersebut masih diimpor hingga saat ini. HCFC di kalangan masyarakat di antaranya dikenal sebagai freon untuk mesin pendingin udara, pada kendaraan maupun mesin pendingin di dalam ruang kantor atau rumah.
Freon HCFC juga digunakan untuk mesin-mesin pendingin atau pembeku bahan makanan seperti ikan dan daging. Sebelum tahun 2007, bahan perusak ozon yang digunakan berupa Klorofluorokarbon (CFC) yang memiliki kadar perusak ozon lebih tinggi dibandingkan HCFC .
Pada tahun 2007 Indonesia bisa lebih cepat dua tahun, untuk mempersiapkan industri dan menghentikan impor CFCdigantikan HCFC, kata Yuwono.

http://sains.kompas.com/read/2011/11/22/21152754/Hibah.12.Juta.Dollar.AS.untuk.Kurangi.Zat.Perusak.Ozon

Tidak ada komentar:

Pengikut