Papan Buletin Blog Bhima

Bhima's Leaf

Rabu, 03 Agustus 2011

Penemuan Dua Kerang Raksasa Di Sulawesi

Konservasi Taman Laut Kima Toli-toliKerang raksasa langka spesies Tridacna rosewateri yang ditemukan di perairan Sulawesi Tenggara oleh pihak Konservasi Taman Laut Kima Toli-Toli, beberapa waktu lalu. Selain T rosewateri, ditemukan juga Tridacna tevoroa. Kedua jenis kima ini sebelumnya tidak tercatat hidup di perairan Indonesia.
Dua spesies kerang raksasa alias kima langka ditemukan di perairan Sulawesi Tenggara. Jika terverifikasi, maka temuan ini menjadikan Indonesia satu-satunya negara tempat habitat hidup kesembilan spesies kima di dunia.
Kedua spesies baru itu adalah Tridacna tevoroa dan Tridacna rosewateri yang ditemukan dan diidentifikasi oleh kelompok swadaya Konservasi Taman Laut Kima Toli-Toli di Kecamatan Lalonggasumeeto, Konawe, Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, jenis kima yang selama ini diketahui hidup di perairan Indonesia adalah Tridacna gigas, T maxima, T derasa, T squamosa, T crocea, Hippopus-hippopus, dan Hippopus porcellanus. Ketujuh jenis kima itu masuk kategori satwa yang dilindungi menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999.
"Kami sebenarnya menemukan kedua kima sejak memulai konservasi setahun lalu. Awalnya kami pikir keduanya jenis yang sudah ada. Namun, setelah diamati saksama, ternyata ciri-ciri fisiknya berbeda," kata Habib Nadjar Buduha, Ketua Konservasi Taman Laut Kima Toli-toli, Minggu (3/7/2011).
Setelah melakukan riset melalui berbagai sumber internet dan publikasi penelitian ahli kelautan dunia, Habib menyimpulkan, ciri kedua kima serupa dengan spesies Tridacna tevoroa dan Tridacna rosewateri. Selama ini, T tevoroa hanya ditemukan di Kepulauan Fiji dan Tonga di Pasifik. Adapun T rosewateri hanya ditemukan di Mauritius dan Madagaskar. Belum tahu bagaimana mereka bisa ditemukan di perairan Sulawesi.
Kima merupakan kerang laut besar. Ukurannya bervariasi, mulai dari sekepal tangan orang dewasa hingga sepanjang 1,3 meter dan berat 250 kg. Populasi kima kian langka akibat perburuan besar-besaran sebagai makanan dan hiasan. (ENG)


KENDARI-Temuan yang diduga dua spesies baru kerang raksasa (kima) di perairan Sulawesi Tenggara, beberapa waktu lalu, masih menunggu verifikasi ilmiah. Hal tersebut sekaligus mendorong pemberian status perlindungan.
"Lembaga yang berwenang dan kompeten memverifikasi dua spesies kerang itu adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)," kata Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara, Priehanto di Kendari, Selasa (5/7/2011).
Seperti diberitakan, kelompok swadaya Konservasi Taman Laut Kima Toli-Toli di Kabupaten Konawe, Sultra, mengidentifikasi dua spesies baru kima yang tak tercatat hidup di Indonesia. Keduanya serupa dengan Tridacna tevoroa dan Tridacna rosewateri.
Selama ini, T tevoroa diketahui hanya hidup di Kepulauan Fiji dan Tonga di Pasifik dan T rosewaterihanya ditemukan di Mauritius dan Madagaskar. Belum ada kepastian ilmiah soal temuan itu ataupun alasannya ada di perairan Indonesia.
Sejauh ini ada tujuh spesies kima di perairan Indonesia, yakni Tridacna gigas, T maxima, T derasa, T squamosa, T crocea, Hippopus-hippopus, dan Hippopus porcellanus. Peran kima vital dalam ekosistem laut dangkal sebagai filter alami dan sumber makanan satwa laut lain. (ENG)

http://sains.kompas.com/read/2011/07/06/15430847/Kerang.Raksasa.Masih.Butuh.Verifikasi

Tidak ada komentar:

Pengikut