Papan Buletin Blog Bhima

Bhima's Leaf

Senin, 25 Oktober 2010

PERCOBAAN 2
DAUR KARBON

I. PENDAHULUAN
            1.1. Latar Belakang
            Makhluk hidup memerlukan lingkungan untuk hidupnya. Makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya.
            Seimbangnya komposisi komponen biotik merupakan salah satu ciri keseimbangan sebuah ekosistem. Dengan seimbangnya suatu ekosistem, maka kesinambungan ekosistem akan terpelihara (Sumarwan dkk, 1996).
            Satu molekul air atau satu atom hidrogen mungkin pernah singgah berkali-kali ke dalam tubuh kita mengikuti daur materi. Bagian tubuh kita mungkin pernah menjadi bagian tubuh makhluk yang pernah punah jutaan tahun yang lalu atau mungkin pernah menjadi bagian tubuh hewan masa depan.
            Zat karbon, air, nitrogen, belerang, dan zat-zat lainnya yang diperlukan makhluk hidup secara terus-menerus di daur ulang di dalam ekosistem. Di dalam daur ulang materi, zat-zat tersebut  menjadi bagian tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup kemudian mati dan zat-zat tersebut masuk ke dalam tanah karena kegiatan pengurai. Zat-zat kimia yang ada di dalam tanah yang merupakan bahan makanan bagi tumbuhan, diangkut ke tumbuhan menjadi bagian dari tubuh tumbuhan.
            Secara singkat, daur ulang materi itu sebagai berikut :
Tubuh hewan / tumbuhan ---  mati, diurai ---  masuk ke tanah ---  di serap tumbuhan --- reaksi-reaksi kimia menjadi zat makanan ---  di makan hewan ---  tubuh hewan.
            Dengan demikian, materi tersebut telah melalui daur yang dikenal sebagai daur biogeokimia, karena berlangsung melewati tubuh makhluk hidup, tanah dan reaksi-reaksi kimia. Daur biogeokimia itu diperlukan untuk kelestarian makhluk hidup dan ekosistem. Artinya, jika daur ulang materi itu terhenti, makhluk hidup akan mati dan ekosistem akan musnah (Syamsuri, 2000).
            Di dalam praktikum ini akan di pelajari salah satu daur biogeokomoa yaitu daur karbon.
            1.2. Tujuan Praktikum
Mempelajari hubungan antara produsen dan konsumen di dalam ekosistem.

II. TINJAUAN PUSTAKA
            Di alam kira kira telah diketahui 100 unsur kimia, tetapi hanya 30-40 unsur saja yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup. Beberapa unsur seperti karbon, nitrogen dan oksigen diperlukan dalam jumlah banyak, sedangkan unsur lainnya hanya diperlukan dalam jumlah kecil atau sedikit sekali.
            Semua unsur kimia termasuk unsur esensial yang terdapat di dalam protoplasma, cenderung untuk bersirkulasi dalam biosfer, dari lingkungan organisme dan kembali ke lingkungan mengikuti jejak-jejak yang berkarakteristik tertentu. Beberapa daur, seperti daur karbon lebih sempurna daripada daur lainnya. Dalam hal ini pemgembalian bahan-bahan ke lingkungan berjalan secepat pengembaliannya. Pada umumnya kecil sekali atau tidak ada perubahan yang permanen tentang penyebaran unsur-unsur dalam berbagai ekosistem. Berbagai daur lainnya mungkin tidak berjalan sempura, dalam arti bahwa sebagian akan hilang untuk waktu yang lama di beberapa tempat, atau bahan itu tergabung dalam senyawa kimia lain, sehingga tidak tersedia bagi organisme (Subagyo, 2006).
            Unsur C (karbon) di serap dalam bentuk karbon dioksida. Tumbuhan tidak dapat menyerapnya dalam bentuk gula atau zat tepung. Sebaliknya, hewan hanya dapat memperoleh karbon dalam bentuk persenyawaan organik. Unsur C dan O senantiasa terlibat dalam proses respirasi dan fotosintesis, yaitu dalam bentuk  karbondioksida dan oksigen. Oleh karena itu membahas daur karbon pada dasarnya juga telah membahas daur oksigen.
            Daur karbon ini diawali oleh penyerapan karbon dioksida oleh daun, dan dijadikan persenyawaan organik seperti gula melalui proses fotosintesis. Selanjutnya gula diubah menjadi amilum, lemak, protein dan vitamin. Pada proses pernapasan tumbuhan, dihasilkan lagi karbon dioksida dan oksigen . Dengan demikian, daur karbon terpendek terjadi pada tumbuhan – lingkungan - tumbuhan. Demikian pula daur oksigen. Hewan mendapatkan karbon setelah memakan tumbuhan. Tubuh hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan menjadi karbon dioksida, air dan mineral oleh pengurai. Karbon dioksida yang terbentuk dilepaskan ke udara. Demikian seterusnya daur karbon itu berlangsung.
            Di dalam ekosistem normal, terjadi keseimbangan antara daur karbon dan oksigen. Oksigen diserap hewan dan tumbuhan untuk oksidasi dan hasilnya berupa karbon dioksida yang dilepaskan ke udara (Syamsuri, 2000).
            Di dalam ekosistem air, daur karbon berlangsung lebih lengkap sebab adanya reaksi antara karbon dioksida air, dan kapur. Karbon dioksida bereaksi dengan air membentuk asam karbonat. Selanjutnya, asam karbonat bereaksi dengan kapur membentuk bikarbonat dan karbonat (Tim penyusun, 2001).
III. BAHAN DAN METODE
            3.1. Waktu dan Tempat
Hari, tanggal   : Rabu, 11 Oktober 2006
Waktu             : 13. 30 - 15. 00 WIB
Tempat            : Laboratorium Universitas Jambi

Hari, tanggal   : Kamis - Rabu, 12-18 Oktober 2006
Tempat            : Rumah

            3.2. Alat dan Bahan
1. Botol kaca yang ukurannya sama + tutup botol (8 botol)
2. Ikan kecil sebagai konsumen (ikan cupang 8 ekor)
3. Hydrilla sebagai produsen
4. Larutan bromtimol biru
5. Air
6. Pipet tetes
            3.3. Prosedur Kerja
1. Menyiapkan dua percobaan (A dan B), masing-masing percobaan terdiri dari empat botol yang berukuran sama. Menandai botol-botol ini dengan A1, A2, A3, A4, dan B1, B2, B3, B4.
2. Mengisi setiap botol dengan air sampai permukaan air kira-kira 20 mm di bawah mulut botol.
3. Menambahkan dengan pipet tetes 3-5 tetes bromtimol biru ke dalam tiap-tiap botol.
4. Memasukkan ke dalam botol A1 dan B1 Ikan kecil, A2 dan B2 ikan kecil dan Hydrilla, A3 dan B3 Hydrilla saja kedalam botol A4 dan B4 tidak dimasukkan ikan kecil atau Hydrilla.
5. Menutup semua botol biakan tersebut rapat-rapat, mengusahakan agar tutup tersebut tidak bocor.
6. Jika semua botol telah tertutup rapat, lalu menempatkan rangkaian percobaan A (1-4) dalam tempat terang (cahaya) dan rangkaian percobaan B (1-4) di dalam kamar gelap.
7. Setelah 24 jam semua botol biakan diamati, mencatat semua perubahan dalam warna indikator (bromtimil biru). Demikian pula mencatat bila terjadi perubahan warna ikan maupun Hydrilla. Setelah itu memindahkan  botol A (1-4)ke dalam kamar gelap dan botol B (1-4) ke tempat terang. Setelah 24 jam melakukan lagi pengamatan-pengamatan. Selanjutnya memindahkan lagi botol A ke tempat terang dan botol B ke tempat gelap, dan melakukan pengamatan 24 jam berikutnya. Pengamatan dilakukan selama 7 hari.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
            4.1. Hasil
Setelah melakukan pengamatan di peroleh hasil sebagai berikut.
1. Botol A1 dan B1 dengan memasukkan 5 tetes bromtimol biru dan ikan kecil. Ikan kecil pada masing-masing botol 2 ekor.
Hari ke 1
Terang
Gelap
Botol A1
- Ikan hidup, aktif berenang.
- Air jernih kebiruan  
Botol B1
- Ikan hidup, aktif berenang
- Air jernih kebiruan
           
Hari ke2
Terang
Gelap
Botol B1
- Ikan hidup, aktif berenang
- Air jernih
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
- Ada gelembung udara seperti buih warna putih pada permukaan air.
Botol A1
- Ikan hidup, aktif berenang
- Air jernih
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.
- Ada gelembung udara seperti buih warna putih pada permukaan air.

Hari Ke3
Terang
Gelap
Botol A1
- Ikan hidup, tidak terlalu aktif berenang.
- Warna air mulai agak keruh berwarna bening keputihan.
- Terdapat uap air pada dinding dan tutup botol
- Ada gelembung udara seperti buih berwarna putih pada permukaan air.
Botol B1
- Ikan hidup, tidak terlalu aktif berenang.
- Warna air mulai agak keruh berwarna bening keputihan
- Terdapat uap air pada dinding dan tutup botol.
- Ada gelembung udara seperti buih berwarna putih pada permukaan air.

Hari Ke4
Terang
Gelap
Botol B1
- Ikan hidup, lebih banyak diam daripada berenang
- Terdapat uap air pada dinding dan tutup botol.
- Ada gelembung udara seperti buih berwarna putih pada permukaan air.
- Air keruh, kental dan ada kotoran.
- Pada dinding botol yang tingginya sama dengan permukaan air terdapat lendir berwarna putih.
Botol A1
- Ikan hidup lebih banyak diam daripada berenang
- Terdapat uap air pada dinding dan tutup botol.
- Ada gelembung udara seperti buih berwarna putih pada permukaan air.
- Air tidak terlalu keruh kental dan ada kotoran
-Pada dinding botol yang tingginya sama dengan permukaan air terdapat lendir berwarna putih.

Hari ke 5
Terang
Gelap
Botol A1
- Ikan hidup lebih banyak diam daripada berenang
- Air keruh, kental dan ada kotoran lebih banyak dari hari ke 4
- Pada dinding botol yang tingginya sama dengan permukaan air terdapat lendir berwarna putih.
- Terdapat uap air pada dinding dan tutup botol.
- Ada gelembung udara seperti buih berwarna putih pada permukaan air.
Botol B1
- Ikan hidup lebih banyak diam daripada berenang
- Air keruh, kental dan ada kotoran lebih banyak daripada hari ke 4
- Pada dinding botol yang tingginya sama dengan permukaan air terdapat lendir berwarna putih.
- Terdapat uap air pada dinding dan tutup botol.
- Ada gelembung udara seperti buih berwarna putih pada permukaan air.

Hari ke 6
Terang
Gelap
Botol B1
- Ikan hidup lebih banyak diam daripada berenang.
- Air keruh berwarna putih, kental dan terdapat banyak kotoran ada yang mengendap, melayang maupun terapung
- Terdapat uap air pada dinding dan tutup botol
- Terdapat gelembung udara  seperti buih berwarna putih pada permukaan air
- Pada dinding botol yang tingginya sama dengan permukaan air terdapat lendir berwarna putih
Botol A1
- Ikan hidup lebih banyak diam daripada berenang.
- air keruh berwarna putih, kental dan terdapat banyak kotoran ada yang mengendap, melayang maupun tertapung
- Terdapat uap air pada didnding dan tutup botol
- terdapat gelembung udara seperti buih berwarna putih pada permukaan air
- Pada dinding botol yaqng tingginya sama dengan permukaan air terdapat lendir berwarna putih

Hari ke7
Terang
Gelap
Botol A1
- Keadaan ikan dan air sama seperti pada hari ke 6
- Gelembung udara yang terdapat pada permukaan air menutupi semua permukaan air, berwarna putih dan berlendir
- Kototan pada air lebih banyak dari hari ke 6. Kotoran ikan berwarna hitam seperti benang, kecil dan pendek-pendek.
Botol B1
- Keadaan ikan dan air sama seperti pada hari ke 6
- Gelembung udara yang terdapat pada permukaan air menutupi semua permukaan air, berwarna putih dan berlendir
- Kotoran pada air lebih banyak dari hari ke 6. Kotoran ikan  berwarna hitam seperti benang, kecil dan pendek-pendek.

2. Botol A2 dan B2 dengan memasukkan 5 tetes bromtimol biru, ikan kecil masing-masing botol2 ekor dan Hydrilla.
Hari ke1
Terang
Gelap
Botol A2
- Ikan hidup, aktif berenang
- Air bening
- Hydrilla berwarna hijau, segar
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
Botol B2
- Ikan hidup, aktif berenang
- air bening
- Hydrilla berwarna hijau, segsar
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.

Hari ke 2
Terang
Gelap
Botol B2
- Ikan hidup, aktif berenang
- Air bening agak keruh sedikit
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
- Hydrilla berwarna hijau
Botol A2
- Ikan hidup , aktif berenang
- Air bening agak keruh sedikit
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
- Hydrilla berwarna hijau

Hari Ke3
Terang
Gelap
Botol A2
- Ikan hidup, berenang disela-sela Hydrilla
- Air mulai keruh kehijauan, terdapat kotoran sedikit berwarna hitam
- Hydrilla berwarna hijau
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
Botol B2
- Ikan hidup, agak diam, kadang-kadang berenang disela-sela Hydrilla
- Air mulai keruh kehijauan, terdapat kotoran sedikit berwarna hitam
- Hydrilla berwarna hijau
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air

Hari ke 4
Terang
Gelap
Botol B2
- Ikan hidup, lebih banyak diam daripada berenang
- Pada permukaam air terdapat lendir berwarna putih dan gelembung udara
- Hydrilla berwarna hijau
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
Botol A2
- Ikan hidup, lebih banyak diam daripada berenang
- Pada permukaan air terdapat lendir berwarna putih dan gelembung udara
- Hydrilla berwarna hijau
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air

Hari ke 5
Terang
Gelap
Botol A2
- Ikan hidup, lebih banyak diam
- Hydrilla mulai berwarna hijau kekuningan, daunnya ada sedikit yang lepas dari tangkainya
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
- Air keruh kekuningan
- Pada permukaan air terdapat lendir dan gelembung udara yang bentuknya seperti buih
Botol B2
- Ikan hidup, lebih banyak diam
- Hydrilla berwarna hijau kekuningan, daunnya ada sedikit yang lepas dari tangkainya
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
- Air keruh kekuningan
- Pada permukaan air terdapat lendir dan gelembung udara yang bentuknya seperti buih

Hari ke 6

Terang
Gelap
Botol B2
- Ikan hidup, lebih banyak diam
- Hydrilla banyak yang berwarna kuning, ada yang daunnya lepasdari tangkainya dan mengendap, ada yang daunnya tetep terapung.
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
- Pada permukaan air terdapat lendir dan gelembung udara yang jumlahnya berkurang dari hari sebelumnya.
- air bening (sedikit keruh) berwarna kekuningan
Botol A2
- Ikan hidup , banyak berenang (aktif)
- Hydrilla banyak yang berwarna kuning, daunnya banyak yang lepas dari tangkainya dan mengendap.
- Pada dinding botol terdapat uap air
- Pada dinding botol terdapat lendir dan gelembung udara yang jumlahnya berkurang dari hari sebelumnya.
- air keruh berwarna kuning kehijauan

Hari ke7
Terang
Gelap
Botol A2
- Ikan hidup, aktif berenang
- Hydrilla berwarna kuning, daunnya semuanya lepas dari tangkainya dan mengendap (hancur).
-Air keruh kehijauan
- Pada permukaan air terdapat sedikit lendir dan gelembung udara yang jumlahnya berkurang dari hari sebelumnya.
- Pada dasar botol terdapat kotoran berwarna hitam, kecil-kecil seperti benang yang pendek.
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
Botol B2
- ikan hidup, aktif berenang
- Hydrilla berwarna kuning sebagian daunnya ada yang lepas dari tangkainya dan mengendap, sebagian daunnya terapung tidak lepas-lepas dari tangkainya.
- Air bening (keruh sedikit) berwarna kuning
- Pada permukaan air terdapat sedikit lendir dan gelembung udara (hampir tidak ada)
- Pada dasar botol terdapat kotoran berwarna hitam, kecil-kecil seperti benang yang pendek.
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air

3. Botol A3 dan B3 dengan memasukan 5 tetes bromtimol biru dan Hydrilla saja.
Hari ke1
Terang
Gelap
Botol A3
- Hydrilla berwarna hijau dansegar
- Air bening
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
Botol B3
- Hydrilla berwarna hijau dan segar
- Air bening
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air

Hari ke2
Terang
Gelap
Botol B3
- Hydrilla berwarna hijau dan segar
- air bening
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
Botol A3
- Hydrilla berwarna hijau
- Air bening
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air

Hari ke3
Terang
Gelap
Botol A3
- Hydrila berwarna hijau
- air bening kehijauan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
- Pada permukaan air rerdapat gelembung berwarna putih seperti lendir
Botol B3
- Hydrilla bewrwarna hijau
- Air bening kehijauan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
- Pada permukaan air terdapat gelembung berwarna putih seperti lendir

Hari ke4
Terang
Gelap
Botol B3
- Hydrilla berwarna hijau, daunnya ada yang lepas dari tangkainya dan mengendap.
- Air bening kehijauan agak keruh sedikit
- Pada permukaan air terdapat sedikit lendir
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
Botol A3
- Hydrilla berwarna hijau mengapung pada permukaan air.
- Air bening kehijauan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
- Pada permukaan air terdapat sedikit lendir

Hari ke 5
Terang
Gelap
Botol A3
- Hydrilla berwarna hijau, beberapa helai daun kekuningan
- Air bening kehijauan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
- Hydrilla mengapung pada permukan air
- Pada permukaan air terdapat sedikit lendir yang jumlahnya berkurang dari hari sebelumnya
Botol B3
- Hydrilla berwarna hijau kekuningan,  sebagian mengendap di dasar tetapi daunnya tidak lepas dari tangkainya.
- Air bening kehijauan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
- Pada permukaan air terdapat sedikit lendir


Hari ke 6
Terang
Gelap
Botol B3
- Hydrilla berwarna kuning , banyak yang mengebndap, daunnya tidak lepas dari tangkaimya.
- Air agak keruh, kekuningan
- Pada permukaan air terdapat sedikit lendir
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air
Botol A3
- Hydrilla berwarna hijau ada yang kekuningan sedikit, terapung di permukaan air
- Air bening kehijauan
- Pada permukaan air terrdapat sedikit lendir
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air

Hari ke7
Terang
Gelap
Botol A3
- Hydrilla berwarna hijau, beberapa helai daun ada yang kekuningan, mengapung di permukaan air
- Air bening kehijauan agak kekuningan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.
- Pada permukaan air terdapat sedikit lendir berwarna putih yang tipis.
Botol B3
- Hydrilla berwarna kuning, semuanya mengendap didasar botol, daunnya tidak lepas-lepas dari tangkainya.
- Air agak keruh kekuningan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.
- Pada permukaan air terdapat sedikit lendir berwarna putih yang tipis.

4. Botol A4 dan B4 dengan memasukkan 5 tetes bromtimol biru saja, tanpa ikan kecil atau Hydrilla.
Hari ke1
Terang
Gelap
Botol A4
- Air jernih kebiruan
Botol B4
- Air jernih kebiruan

Hari ke 2
Terang
Gelap
Botol B4
- Air jernih kebiruan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.
Botol A4
- Air jernih kebiruan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.

Hari ke 3
Terang
Gelap
Botol A4
- Air jernih kebiruan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.
Botol B4
- Air jernih kebiruan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.

Hari Ke 4
Terang
Gelap
Botol B4
- Air jernih kebiruan
- Pada dinding dan tutup  botol terdapat uap air.
Botol A4
- Air jernih kebiruan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.

Hari ke 5
Terang
Gelap
Botol A4
- Air jernih kebiruan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.
Botol B4
- Air jernih kebiruan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.

Hari ke 6
Terang
Gelap
Botol B4
- Air jernih kebiruan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.
Botol A4
- Air jernih kebiruan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.

Hari ke7
Terang
Gelap
Botol A4
- Air jernih kebiruan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air.
Botol B4
- Air jernih kebiruan
- Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air

      4.2. Pembahasan
            Ekosistem merupakan kesatuan antara komponen biotik dan abiotik. Jadi antara produsen, konsumen, pengurai dan benda-benda dalam ekosistem tersebut ada hubungan timbal balik. Ekosistem dikatakan seimbang apabila komposisi diantara komponen-komponen tersebut dalam keadaan yang seimbang. Ekosistem yang seimbang, keberadaannya dapat bertahan lama atau kesinambungannya dapat terpelihara.
            Kehidupan dalam sebuah botol dalam percobaan ini adalah contoh suatu ekosistem.
Botol A1 dan B1
Botol ini berisi air yang telah ditetesi 5 tetes bromtimol biru dan ikan kecil.
Komponen biotik        : Ikan kecil (ikan cupang) 2 ekor
Komponen abiotik      : air dan udara
            Ikan yang awalnya aktif bergerak (berenang), air dalam botol jernih lama- kelamaan ikan menjadi diam jarang bergerak dan airnya keruh serta berlendir, pada dinding dan tutupbotol terdapat uap air, pada permukaan airnya terdapat gelembung udara.  
            Di dalam botol ini ikan melakukan respirasi yang membutuhkan oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Tutup botol yang tertutup rapat menyebabkan persediaan oksigen terbatas. Ikan melakukan respirasi setiap saat mengakibatkan oksigen yang ada terus berkurang dan karbondioksida hasil respirasi terus bertambah. Karena kekurangan oksigen maka ikan menjadi lemas, sehingga gerak tubuh menjadi lambat. Udara hasil respirasi (karbondioksida) mengumpul pada permukaan air yang berbentuk seperti gelembung seperti buih lama kelamaan menutupi seluruh permukaan air, juga terdapat pada dinding dan tutup botol berupa uap air.
            Kotoran ikan yang dikeluarkan mengotori air sehingga menjadi keruh. Di dalam botol ini tidak terjadi siklus karbon.
            Cahaya matahari masuk kedalam botol, bila botol ditempatkan dekat cahaya (terang) membuat keadaan di dalam botol mrnjadi panas. Setelah ditempatkan di tempat gelap, panas di dalam botol tetap karena cahaya yang diserap tidak dapat dipantulkan kembali. Hari berikutnya botol ditempatkan di tempat terang lagi, menyebabkan udara di dalam botol bertambah panas.

2. BotolA2 dab B2
Botol ini berisi air yang telah ditetesi 5 tetes bromtimol biru, 2ekor ikan kecil dan Hydrilla.
Komponen biotik        : 2 ekor ikan cupang, Hydrilla
Komponen abiotik      : Udara, air, cahaya.
            Ikan awalnya aktif berenang, lama-kelamaan tidak aktif berenang lalu menjadi aktif berenang kembali. Hydrilla pada botol A2 (terang – gelap – terang – gelap – terang – gelap - terang) yang awalnya hijau segar setelah 7 hati menjadi berwarna kuning, daun semuanya lepas dari tangkainya dan mengendap (hancur). Di dalam botol  ini terjadi siklus karbon.
            Ikan mengambil oksigen untuk respirasi dan oksigen ini digunakan tumbuhan untuk proses fotosintesis. Jumlah klorofil yang ada pada daun Hydrilla terbatas, sementara zat-zat yang dibutuhkan untuk fotosintesis tidak ada sehingga daunnya menjadi berwarna kuning dan terlepas dari tangkainya.
            Pada botol B2 pada hari ke7 Hydrilla berwarna kuning sebagian daunnya ada yang lepas dari tangkainya dan mengendap dan sebagian lagi daunnya terapung dan tidak lepas-lepas dari tangkainya.
            Pada saat diletakkan di tempat terang terjadi penyerapan panas cahaya matahari dan panas itu tidak dapat keluar lagi karena terhalang oleh dinding botol, menyebabkan suhu di dalam botol meningkat. Pada dinding dan tutup botol terdapat uap air yang merupaakan hasil respirasi baik ikan maupun Hydrilla.

3. Botol A3 dan B3
            Botol ini berisi air yang telah ditetesi 5 tetes bromtimol biru, dan Hydrilla.
Komponen biotik        : Hydrilla
Komponen abiotik      : Air, udara, cahaya
            Di dalam botol ini tidak terjadi siklus karbon. Pada botol A3 pada hari ke 7 Hydrilla berwarna hijau, beberapa helai daun ada yang kekuningan, dan mengapung di permukaan air. Pada botol B3 pada hari ke 7 Hydrilla berwarna kuning semuanya mengendap di dasar botol dan daunnya tidak lepas-lepas dari tangkainya.
            Hydrilla apabila diletakkan ditempat terang dapat berfotosintesis dengan sumber karbondioksida yang terbatas. Karena tidak ada konsumen, oksigen hasil fotosintesis bertambah sedangkan jumlah karbondioksida terus berkurang mungkin menyebabkan Hydrilla berwarna kuning.
Air menjadi keruh dan pada dinding dan tutup botol terdapat uap air disebabkan karena gas hasil respirasi.

4. Botol A4 dan B4
            Botol ini berisi air yang telah ditetesi 5 tetes bromtimol biru. Botol ini digunakan sebagai kontrol.
Komponen biotik        : Tidak ada
Komponen abiotik      : Air dan cahaya
            Di dalam botol ini tidak terjadi siklus karbon, karena salah satu komponennya (biotik) tidak ada. Selama 7 hari diamati warna air tidak berubah, dan pada dinding dan tutup botol terdapat uap air. Uap air ini mungkin terjadi karena apabila botol terkena cahaya matahari, panas yang diserap tidak dapat keluar dari botol  sehingga suhu di dalam botol yang panas dapat menguapkan air sedikit.

            Dalam percobaan tentang daur karbon, bromtimol biru berfungsi sebagai indikator ada atau tidak adanya karbon dioksida. Apabila di daslam botol terdapat karbon dioksida, maka air akan menjadi keruh.
Reaksi :
            Pada permukaan air botol A1, A2, A3, dan B1, B2, B3 terdapat lendir pada permukaan airnya. Hal ini mungkin disebabkan karena gas hasil fotosintesis dan hasil respirasi ikan dan Hydrilla yang menumpuk sebab tidak terjadi aliran energi dan materi dari lingkungan luar (diluar botol).
            Dari percobaan yang telah dilakukan, praktikan dapat melihat bahwa seimbangnya komposisi komponen biotik dan komponen abiotik merupakan salah satu ciri keseimbangan sebuah ekosistem. Dengan seimbangnya suatu ekosistem, maka kesinambungan ekosistem akan terpelihara.

V. KESIMPULAN
            Setelah melakukan percobaan yang berjudul daur karbon dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Praktikan dapat mempelajari hubungan antara produsen dan konsumen di dalam ekosistem.
            Hydrilla berperan sebagai produsen yaitu dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis yang membutuhkan karbondioksida dan cahaya matahari, serta menghasilkan oksigen. Ikan kecil berperan sebagai konsumen yaitu tidak dapat menghasilkan makanan sendiri dan membutuhkan oksigen.
            Bila di dalam satu ekosistem kurang salah satu komponennya baik produsen maupun konsumen, maka di dalam ekosistem tersebut tidak terjadi daur karbon.

DAFTAR PUSTAKA

(Tidak dipublikasikan, hanya ditampilkan dalam draft asli dokumen pribadi penulis).

Tidak ada komentar:

Pengikut