Papan Buletin Blog Bhima

Bhima's Leaf

Senin, 25 Oktober 2010

By: Irfan Pasaribu
SOAL:
  1. Sebutkan perbedaan antara perencanaan pembelajaran dengan desain pembelajaran menurut beberapa ahli!
  2. Sebutkan perbedaan antara pandangan tradisional dengan modern mengenai perencanaan pembelajaran!

JAWAB:
  1. Perbedaan perencanaan dan desain pembelajaran menuurut beberapa ahli adalah:
    1. Perencanaan pembelajaran
Cunningham mengemukakan bahwa perencanaan ialah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta, imajinasi dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualiasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian. Dari pengertian ini menekankan pada usaha menyeleksi dan menggabungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya.
Menurut Steller bahwa perencanaan adalah hubungan antara apa yang ada sekarang (what is) dengan bagaimana seharusnya ( what should be) yang bertalian dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program dan alokasi sumber. Pada teori ini perencanaan menekankan pada usaha mengisi kesenjangan antara keadaan sekarang dengan keadaan yang akan datang disesuaikan dengan apa yang dicita-citakan.
Pada definisi yang lain Robbins menyatakan bahwa perencanaan adalah suatu cara untuk mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan. Dalam definisi ini memiliki asumsi bahwa perubahan selalu terjadi.
Pembelajaran menurut Dengeng adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Secara inplisit dalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan, serta didasarkan pada kondisi pembelajaran yang ada, kegiatan ini merupakan inti dari perencanaan pembelajaran.
Menurut Uno bahwa pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan sebagai upaya untuk membelajarkan siswa. Pembelajaran yang akan direncanakan memerlukan berbagai teori untuk merancangnya, agar rencana pembelajaran yang disusun benar-benar dapat memenuhi harapan dan tujuan pembelajaran, perlunya perencanan pembelajaran dimaksudkan agar dapat dicapai perbaikan pembelajaran.
-Herbert Simon- (1996)
Perencanaan adalah sebuah proses pemecahan masalah, yang bertujuan adanya solusi dalam suatu pilihan.
-Gordon Rowland- (1993)
Perencanan bukan hanya membantu untuk mencipkan solusi tapi juga membantu untuk lebih memahami permasalahan itu sendiri,
jadi sebuah usulan lebih diutamakan dibanding informasi awal. Proses perencaan menggiring kita untuk berfikir kembali atau merangkai masalah kembali.
-See Sabon- (1987)
Perencanaan membantu kita melihat masalah dalam pemikiran yang baru, pandangan yang berbeda dari yang lain, dan lebih baik dalam memahami masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana.
-Cristoper Clark- (1995)
Baginya guru adalah perencana, jadi guru yang profesional, aktif, siap untuk memberikan pembelajaran dan dengan cara penyampaian yang unik adalah guru yang punya perencanaan baik.
-Branch- (2002)
Suatu sistem yang berisi prosedur untuk mengembangkan pendidikan dengan cara yang konsisten dan reliable.
-Ritchy-
Ilmu yang merancang detail secara spesifik untuk pengembangan, evaluasi dan pemeliharaan situasi dengan fasilitas pengetahuan diantara satuan besar dan kecil persoalan pokok.
-Smith & Ragan- (1993)
Proses sistematis dalam mengartikan prinsip belajar dan pembelajaran kedalam rancangan untuk bahan dan aktifitas pembelajaran.
(1999) Proses sistematis dan berfikir dalam mengartikan prinsip belajar dan pembelajaran kedalam rancangan untuk bahan dan aktifitas
pembelajaran, sumber informasi dan evaluasi.
-Zook- (2000)
Proses berfikir sistematis untuk membantu pelajar memahami (belajar)

    1. Desain pembelajaran
Desain pembelajaran menurut Dorm, Demmin, dan Gabel (1990) dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagai proses. Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembengan pembelajaran dan pelaksanaannya. Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas. Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar. Desain pembelajaran sebagai proses. merupakan pengembangan sistematis tentang spesifikasi pembelajaran dengan menggunakan teori pembelajaran dan teori belajar untuk menjamin mutu pembelajaran. Desain pembelajaran merupakan proses keseluruhan tentang kebutuhan dan tujuan belajar serta sistem penyampaiannya.
Sebuah model merupakan gambaran mental yang membantu kita untuk menjelaskan sesuatu dengan lebih jelas terhadap sesuatu yang tidak dapat dilihat atau tidak dialami secara langsung (Dorin, Demmin, dan Gabel, 1990) Model dapat berupa skema, bagan, gambar, dan tabel. Model menjelaskan keterkaitan berbagai komponen dalam suatu pola pemikiran yang disajikan secara utuh. Model dapat membantu kita melihat kejelasan keterkaitan secara lebih cepat, utuh, konsisten, dan menyeluruh. Hal ini disebabkan suatu model disusun dalam upaya mengkonkretkan keterkaitan hal-hal abstrak dalam suatu skema, bagan, gambar, atau tabel. Dengan mencermati model kita dapat membaca uraian tentang banyak hal dalam sebuah pola yang mencerminkan alur pikir dan pola tindakan.
Menurut Ryder (2003), model seperti mitos dan metafor, dapat membantu kita memahami sesuatu. Apakah model itu diturunkan oleh seseorang atau merupakan hasil dari penelitian, setiap model menawarkan pemahaman tertentu secara lebih mudah. Model desain pembelajaran menawarkan struktur dan pemahaman tentang desain pembelajaran. Membuat para pengembang pembelajaran memahami masalah, merinci masalah ke dalam unit-unit yang lebih mudah diatasi dan menyelesaikan masalah pembelajaran.
Wina Sanjaya, 2008 membedakan antara antara Perencanaan Pembelajaran (Lesson Plans) dengan Rancangan Pembelajaran (Instructional Design), menurutnya:
A. Perencanaan Pembelajaran (Lesson Plans)= PP
a.       PP adalah Proses pengambilan keputuan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan perilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada.
b.      PP menekankan kepada proses penyusunan pedoman pembelajaran dalam rangka menerjemahkan kurikulum yang berlaku ke dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
c.       PP disusun untuk kebutuhan guru dalam melaksanakan tugas mengajarnya.
B. Rancangan Pembelajaran (Instructional Design)= RP
a.       RP adalah proses yang sistematis untuk memecahkan persoalan pembelajaran melalui proses perencanaan bahan-bahan pembelajaran beserta aktivitas yang harus dilakukan, perencanaan sumber-sumber pembelajaran yang dapat digunakan serta perencanaan evaluasi keberhasilan.
b.      RP menekankan pada proses merancang program pembelajaran untuk membantu proses belajar siswa.
c.       Desain pembelajaran mengacu pada bagaimana seseorang itu belajar dan diarahkan pada kemudahan belajar;
d.      Desain pembelajaran melibatkan variable pembelajaran; Desain pembelajaran haruslah mencakup semua variable pembelajaran. Ada tiga variable yang harus dipertimbangkan dalam merancang pembelajaran yakni:
                    i.      Variable kondisi yang mencakup semua variable yang tidak dapat dimanipulasi oleh perencanaan pembelajaran. yang termasuk variable ini adalah tujuan pembelajaran, karasteristik bidang studi dan karasteristik siswa.
                  ii.      Variable metode pembelajaran yang mencakup semua cara yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam kondisi tertentu. Yang termasuk variable ini adalah strategi pengorganisasian pembelajaran, strategi penyampaian pembelajaran, dan stratgi pengelolaan pembelajaran.
                iii.      Variable hasil pembelajaran mencakup semua akibat yang muncul dari pengunaan metode pada kondisi tertentu, seperti keefektifan pembelajaran, efisiensi pembelajaran, dan daya tarik pembelajaran.
  1. Perbedaan antara pandangan tradisional dan modern terhadap model perencanaan adalah:
    1. Pandangan tradisional
Menurut pandangan ini model pembelajaran termasuk model pembelajaran Linear, yakni:
            Goal    --->    Action    --->     Outcome
Dimana pada model ini tujuan yang mengawali segalanya kemudian di ikuti oleh adanya tindakan berupa pengajaran dan akhir dari semua prosesnya yakni berupa hasil. Proses pembelajaran seperti ini sudah jarang di gunakan karena lebih banyak memperhatikan tujuan dibandingkan tindakan yang dilaksanankan, sehingga hasilnya terkadang jauh dari apa yang diharapkan.  
    1. Pandangan modern
Menurut pandangan ini model pembelajaran termasuk model pembelajaran Non Linear, yakni:
            Action    --->     Outcome    --->     Goal
Pada model pembelajran ini tindakan pembelajaranlah yang mengawali alur dari semua proses yang ada, kemudian diikuti oleh hasil pembelajaran itu dan berakhir pada pencapaian tujuan dari proses pembelajaran tersebut. Dalam model ini diharapkan kegiatan dan hasil mengacu pada pencapaian tujuan pembelajaran, sehingga ada ketercapaian pengajaran oleh tenaga pendidik tersendiri. Dari konsep teori yang ada, sekarang ini penggunaan modelpembelajaran non linear sudah mulai di aplikasikan.

Tidak ada komentar:

Pengikut