BhimaTips
Oleh : Bhima Wibawa Santoso
NIM : A1C407003
Jurusan : PMIPA FKIP Biologi Universitas Jambi
Oleh : Bhima Wibawa Santoso
NIM : A1C407003
Jurusan : PMIPA FKIP Biologi Universitas Jambi
10 Cara Jitu Membagi Waktu
Sumber : http://www.sekolahindonesia.com/
Masih bingung soal bagi waktu yang baik dan benar? Jangan kuatir. Coba deh ikuti resep-resep manjur di bawah ini, dijamin waktumu tidak bakal mubazir begitu saja.
1. Jadikan waktu belajar di kelas adalah waktu terbaik untuk belajar.
Siapkan materi sebelum pelajaran dimulai. Kalau hanya punya waktu sedikit buat membaca seluruh bahan materi, banyaklah bertanya. Ulang sekilas materi terakhir supaya nggak banyak bengong waktu guru menerangkan materi baru.
Dengarkan dengan serius apa yang diterangkan guru dan cobalah mengulang kembali materi yang baru didapat versi bahasamu sendiri. Resep ini mujarab buat mencegah sistem belajar kebut semalam karena materinya bakal lama tersimpan di otak kita.
2. Buat daftar harian.
Tulis secara singkat 5 tugas yang harus dikerjakan, baik urusan sekolah atau pribadi, berurut mulai dari yang terpenting.
Buat juga cita-cita kecil yang bisa dikerjakan hari ini, misal membaca 5 halaman pelajaran Biologi.
3. Rencanakan jadwal mingguan
Buat agenda mingguan yang berisi jadwal pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler atau les tambahan, tugas rumah, tidur dan makan. Tulis semuanya supaya terlihat urutan waktunya. Jangan lupa sisakan baris kosong buat kegiatan yang mendadak muncul kemudian hari.
Usahakan buat waktu belajar selama dua jam per satu jam pelajaran di sekolah.
4. Gunakan waktu siangmu sebaik mungkin.
Di sekolah kamu bisa membaca terlebih dulu materi pelajaran sebelum guru masuk kelas. Begitu juga sesudah pelajaran selesai, buatlah ringkasan kecil tentang materi baru. Supaya mudah diingat tulis materi tersebut dalam kartu-kartu kecil, atau tempat lain yang mudah dibaca kembali.
Atur waktu belajar sebanyak mungkin ketika hari masih terang. Usahakan cari tempat belajar yang sunyi atau tidak berisik supaya kamu dapat berkonsentrasi.
5. Buat kalender semester pribadi.
Beri tanda-tanda khusus di kalender dinding atau meja setiap tanggal-tanggal khusus, misal tanggal ujian atau kenaikan kelas.
Tulis semua tanggal khusus tersebut plus kegiatannya dalam kalender kecil yang bisa dibawa ke mana saja. Contoh bagus adalah buku agenda harian atau daily planner.
6. Kerjakan sebisa mungkin.
Kalau ada perlengkapan belajar yang tidak dimiliki, bisa dicari cara lain yang hasilnya sama supaya tidak jadi penghambat.
Usahakan bekerja sebaik mungkin sesuai kemampuan, tidak perlu sempurna 100%, yang penting coba dulu.
7. Konsentrasi dan fokus.
Pada setiap kegiatan, usahakan tetap fokus dan konsentrasi pada materi yang sedang diikuti, misal dengan bersikap aktif.
Supaya aliran darah tetap berjalan lancar, istirahatlah selama 5 - 10 menit setiap 30 - 40 menit.
8. Jalan lurus sesuai jadwal rencanamu.
Mulailah berkata 'tidak' pada hal-hal yang dapat merusak alur rencana.
9. Tetapkan batas waktu untuk segala rencana atau cita-cita kecilmu. Kalau berhasil beri penghargaan atas jerih payahmu.
10. Hargai diri sendiri dengan membuat rencana, jadwal dan cita-cita yang sesuai dengan kondisi pribad
Tips Menangani Grogi Saat Memulai PresentasiSumber : http://www.smu-net.com/
TIPS CEGAH NERVOUS
Perasaan "nervous" atau grogi di saat memulai presentasi adalah hal yang hampir pasti dialami oleh semua orang. Bahkan seseorang yang telah berpengalaman berbicara di depan umum pun tidak terlepas dari perasaan grogi atau "demam panggung" ini. Ada pakar yang mengatakan bahwa perasaan grogi ini muncul karena melemahnya rasa percaya diri pada seseorang. Namun, seorang yang sangat berkuasa pun, misal presiden direktur yang berbicara pada bawahannya, masih juga terjangkit grogi. Ada juga anjuran agar anda mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum menyajikan presentasi, namun toh perasaan grogi itu tetap muncul. Ini berarti grogi atau nervous bukanlah hal yang bisa dihindari begitu saja. Malahan bila perlu ditangani agar memberi nilai tambah dalam presentasi anda. Baiklah, anda kini sedang menunggu giliran untuk menyampaikan presentasi. Anda telah mempersiapkan segalanya. Namun, anda tetap saja grogi, nervous, gugup dan lain sebagainya. Berikut adalah tips untuk menangani rasa grogi itu.
1. Pahami bahwa perasaan grogi adalah energi positif Apa yang anda rasakan saat grogi? Dada berdebar-debar, keringat dingin mengucur, bibir bergetar, dan darah seolah mengalir lebih cepat. Pahami bahwa semua itu adalah sebuah dorongan energi yang meluap dari dalam diri anda. Tidak ada yang salah pada energi itu. Ia perlu disalurkan secara positif. Ia semestinya menjadi bahan bakar yang mendorong presentasi anda lebih baik. Anda bisa menggunakan energi itu untuk memantapkan penampilan anda.
2. Bersikaplah nothing to loose. Keinginan kita untuk bersikap sebaik-baiknya mendorong munculnya perasaan grogi. Secara negatif, pikiran kita biasanya terbebani oleh ketakutan untuk membuat kesalahan, kekhawatiran akan gagal, kecemasan bila melakukan kekonyolan, dan berbagai bayangan-bayangan negatif lainnya. Sebelum anda bisa menggunakan energi grogi itu secara positif, maka terlebih dahulu anda harus menetralisir emosi-emosi negatif tersebut. Bersikaplah "nothing to loose"; tak sesuatu yang patut kita takutkan. Bila toh kita gagal, maka tidak sesuatu yang harus menjadikan kita begitu kehilangan.
3. Tenangkan diri anda. Sementara anda menunggu giliran, atur nafas anda. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan lambat-lambat. Keluarkan energi yang meletup-letup dalam dada anda melalui hembusan nafas yang teratur. Tenangkan pikiran dan emosi anda. Bila perlu pejamkan mata. Kumpulkan energi itu sebaik-baiknya. Jangan biarkan mengganggu ketenangan jiwa anda.
4. Kerahkan energi anda. Kerahkan energi anda. Lepaskan energi itu dari "kekangannya". Bila para audiens memberi appalus pada pembicara sebelum anda, maka kerahkan energi anda dengan memberikan applaus yang tak kalah meriah. Berdirilah dengan sigap. Berjalanlah dengan tegap dan mantap. Bila perlu hembuskan nafas lepas sambil berteriak kecil, "yes". Atau turut bertepuk tangan menyambut applaus dari audiens. Lakukan apa-apanya dengan sikap tegas. Biarkan energi itu mengalir dalam gerakan anda.
5. Berbicaralah dengan keras dan lantang. Bila anda berbicara lambat, maka bibir anda akan semakin gemetar, suara anda pun bergetar. Salurkan rasa grogi anda melalui suara anda yang keras dan lantang. Suara keras anda bukan hanya dapat mengatasi kecemasan, namun juga sarana menyalurkan energi tersebut. Ada baiknya anda menghafal teks pertama anda namun tetap bersikap wajar.
6. Diam. Anda dapat menyalurkan ketegangan dalam diri anda pada para audiens, yaitu dengan memulai presentasi anda dengan diam beberapa detik. Biarkan ketegangan anda terserap dan jadi ketegangan audiens. Bila anda merasa ketegangan di audiens sudah cukup meninggi, mulailah presentasi anda dengan sebuah pembukaan yang kuat, tajam dan lantang.
7. Lontarkan humor yang wajar. Lenturkan kegugupan anda dengan sebuah humor yang wajar. Anda memang perlumerencanakannya dengan baik, namun jangan sampai kehilangan spontanitas.Dan, humor terbaik yang tidak akan melukai perasaan siapa pun adalah humor tentang diri anda.
TIPS SAAT UJIAN
Sumber : http://www.smu-net.com/
Sukses ato gagalnya ujian yang kamu hadapi tergantung dari persiapan fisik dan mental kamu (tentunya selain kamu udah belajar giat). Dibawah ini beberapa tips yang mungkin dapat membatu kamu dalam menghadapi ujian.
1. Siapkan peralatan ujian dengan baik
Biasanya setiap ujian membutuhkan peralatan berbeda-beda. Misalkan ujian gambar berbeda denagn ujian tertulis biasa. Peralatan ujian yang biasa dibawa adalah pendil, pulpen, kalkulator, kamus, penghapus, tip ex, dan penggaris.
2. Datanglah lebih cepat sebelum ujian dilaksanakan.
Dengan datang lebih awal (minimal 15 menit sebelum ujian dilaksanakan), kamu akan punya waktu untuk mempersiapkan mental dan fisikmu yang akhirnya akan membantumu untuk lebih berkonsentrasi selama mengerjakan ujian.
3. Tenang dan percaya diri.
Sebelum mengerjakan ujian, biasakan untuk berdoa. Dengan berdoa kamu akan lebih percaya diri dan siap mengerjakan ujian.
4. Jangan Tegang Santailah dalam mengerjakan setiap ujian.
Sebab kondisi tegang saat ujian akan merusak konsentrasimu.
5. Membaca Perintah Ujian
Sebelum mulai mengerjakan ujian, bacalah perintah soal ujian dengan baik dan tidak terburu-buru. Sebab seringkali perintah untuk menjawab tidak sesuai dengan ujian yang lainnya.
6. Seleksi soal
Seleksi soal maksudnya adalah seleksilah soal yang kamu anggap mudah/bisa dengan cepat menjawabnya. Hal ini akan membantumu mengurangi pemborosan waktu menjawab.
7. Metode menjawab
* Soal-soal pilihan ganda
Langsung abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.
* Soal ujian esai
Pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis. Buatlah kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu tuliskan lebih dahulu. Usahakan untuk menuliskan secara langsung point pertama dari jawaban sehingga jawabanbu tidak akan melenceng kemana-mana.
8. Baca Kembali
Bacalah kembali jawaban yang sudah kamu tulis, sehingga jika ada kekurangan kamu akan dapat segera memperbaikinya.
9. Jangan terburu-buru
Jangan pernah mengerjakan ujian secara terburu-buru. Hal ini menyebabkan jawaban ujianmu tidak bisa maksimal. Jika sudah selesai mengerjakanpun, jangan terburu-buru keluar ruangan. Pergunakan sisa waktu ujian untuk memeriksa kembali jawabanmu.
10. Tutup dengan Doa
Sebagaimana kamu berdoa untuk mulai mengerjakan ujian, berdoalah juga setelah selesai mengerjakan. Semoga apa yang sudah kamu kerjakan benar dan mendapat nilai yang baik
Sistem Belajar Yang Efektif
Sumber : http://www.sekolahindonesia.com/
Belajar adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan dalam proses penguasaan ilmu. Namun, sebelum dan dalam proses belajar itu sendiri ada beberapa faktor yang harus dilakukan supaya suasana belajar kita jadi efektif.
1.Sebelum mulai belajar, aturlah mood yang menunjang untuk belajar. Oleh karena itu pilih waktu, lingkungan dan sikap yang tepat. Misalnya kalau kita merasa lebih nyaman belajar pakai musik yang lembut, siapkan saja beberapa lagu untuk diputar setiap kali kita belajar. Satu yang pasti, tempat kita belajar dan lampu penerangan harus mendukung supaya kita bisa betah belajar dan tidak terganggu.
2. Tandai semua bahan yang kurang dimengerti supaya bisa lebih fokus ketika belajar. Supaya tidak ada yang terlewat ketika belajar, tak ada salahnya mencatat poin-poin yang akan dipelajari.
3. Setelah mempelajari suatu topik tertentu, cobalah mengulang kembali yang telah dipelajari dengan kata-kata sendiri.
4. Bila masih ada topik yang tidak dimengerti, jangan sungkan - sungkan untuk mengulang topik tersebut. Carilah referensi dari beragam sumber, bisa dari buku pendukung lain atau mungkin orang lain yang lebih ahli dalam bidang tersebut seperti guru.
5. Setelah menguasai materi, jangan langsung buru-buru menutup buku, tapi cobalah untuk mengembangkan materi yang ada. Tujuannya supaya materi yang baru dipelajari bisa meresap benar ke pemahaman kita. Materi bisa langgeng di memori kita tanpa perlu menghapal 100%. Caranya :Buatlah pertanyaan atau kritik apa yang bakal kita sampaikan kalau seandainya kita bertemu langsung dengan pengarang atau penemu teori yang sedang dipelajari?
- Pikirkan bagaimana teori ini dapat diterapkan ke hal-hal yang sesuai dengan minat pribadi.
- Cobalah membuat informasi yang menarik buat orang lain tentang materi yang baru dipelajari itu.
Selamat belajar!
Atur Waktu Belajarmu
Sumber : http://www.sekolahindonesia.com/
Masih bingung mengatur waktu buat belajar? Coba deh simak saran-saran di bawah ini, supaya prestasi akademik kita tambah oke, pikiran tidak ruwet.
1. Perhatikan kapan waktu luang yang kita miliki. Waktu luang di sini adalah waktu yang membebaskan kita dari segala aktifitas sekolah, les tambahan atau kursus keterampilan.
2. Perhatikan juga kondisi yang menurut kita paling fit buat belajar. Misal di malam hari atau justru dini hari sebelum matahari terbit. Ingat lho, tidak semua waktu belajar tuh sama buat semua orang.
3. Catat semua waktu-waktu tersebut. Kita mulai atur waktu luang yang ada untuk porsi belajar dan rekreasi atau istirahat. Buatlah jadwal untuk mengatur waktu belajar, dan jangan lupa untuk menyesuaikan dengan pelajaran yang ada.
4. Sesi belajar ideal adalah 50 menit ditambah dengan waktu selingan untuk istirahat. Kalau sudah merasa bosan, buat variasi dalam belajar. Misal ganti lokasi belajar, atau ajak teman untuk belajar bareng.
5. Jaga motivasi belajar. Caranya bisa dengan membuat target atau mantapkan dalam mental kita kalau dengan belajar suatu materi baru berarti kemampuan kita akan bertambah.
6. Jangan lupa dengan kondisi badan. Kesehatan adalah segalanya. Kalau kita sakit, segala usaha yang sudah dikerjakan akan sia-sia. Maka dari itu, waktu untuk istirahat jangan lupa disertakan dalam agenda jadwal belajar. Sebagai pondasi, selalu makan makanan yang bergizi.
7. Waktu belajar tidaklah selalu diisi dengan mengisi pekerjaan rumah. Buatlah waktu untuk membaca sebuah materi pelajaran dua kali. Pertama, sebelum diterangkan guru supaya kita punya gambaran. Kedua, sesudah diterangkan guru supaya materi dapat terpatri lama di ingatan kita.
Cara Membaca Yang Menyenangkan
Sumber : http://www.sekolahindonesia.com/
Membaca berasal dari kata dasar baca yang artinya memahami arti tulisan. Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tanpa bisa membaca, manusia dapat dikatakan tidak bisa hidup di zaman sekarang ini. Sebab hidup manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu, salah satunya dengan cara membaca.
Di zaman sekarang ini, nampaknya sebagian besar pelajar kurang memiliki minat membaca, terutama membaca buku pelajaran. Ini diakibatkan oleh karena sebagian pelajar tidak memiliki metode dalam membaca, sehingga pada saat membaca timbul rasa malas, bosan, dan mengatuk. Simak deh tip-tip di bawah ini supaya tercipta suasana membaca yang menyenangkan.
Persiapan Sebelum Membaca
1. Pilihlah waktu yang menurut kita sesuai untuk membaca. Waktu yang sesuai disini adalah waktu dimana tidak terdapat gangguan, baik dari luar maupun dari dalam diri kita. Waktu yang sesuai disini hanya kita sendiri yang tahu kapan. Namun, sebagain besar orang percaya bahwa waktu yang baik untuk membaca, khususnya buku pelajaran, adalah di pagi hari.
2. Pilihlah tempat dan suasana yang sesuai untuk membaca, yaitu tempat yang terang, sejuk, bersih, nyaman, tenang dan rapih menurut kita sendiri.
3. Pastikan posisi membaca kita adalah posisi yang benar. Posisi yang benar pada waktu membaca adalah duduk dengan posisi badan tegak, tidak bungkuk, dan pastikan jarak antara buku dengan mata kita kurang lebih 30cm.
4. Siapkan juga hal-hal yang biasanya membantu kita dalam membaca, seperti pensil atau spidol.
5. Ada baiknya sebelum belajar kita berdoa terlebih dahulu sesuai dengan kepercayaan masing-masing supaya ilmu yang kita dapat bermanfaat.
Berbagai Jenis Membaca
Terdapat 3 cara umum membaca di dalam kehidupan sehari-hari dilihat dari apa tujuan proses membaca tersebut.
1. Membaca sebagai hiburan tanpa perlu memeras otak terlalu keras. Bacaan yang mengandung unsur hiburan disini contohnya novel, cerpen, komik, majalah ringan dll.
2. Membaca untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang tujuannya adalah mencari dan memahami ilmu yang terkandung dalam bacaan tersebut.
3. Membaca kritis. Membaca disini sama dengan membaca untuk mencari ilmu. Namun membaca disini diikuti oleh proses menelaah isi bacaan tersebut, misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan apa itu?, mengapa bisa terjadi?, oleh siapa?, kapan?, dimana? dan bagaimana itu bisa terjadi? Dalam membaca kritis, kita membuat bacaan sebagai lawan yang harus dikalahkan dengan cara mengetahui dan memahami seluruh isinya.
Belajar dengan menggunakan metode membaca kritis akan menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Kita tidak hanya diminta untuk memahami isi bacaan tapi juga diajak berpikir kreatif mengenai isi tersebut. Tertarik dengan membaca kritis? Simak deh aturan main dalam membaca kritis di bawah ini :
1. Melakukan survei isi buku. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah membaca terlebih dahulu bahan bacaan secara sepintas pada bagian-bagian tertentu saja. Tujuannya adalah mendapatkan gambaran umum mengenai bacaan tersebut. Bagian-bagian yang perlu diperhatikan adalah :
2. · Paragraf awal, paragaraf akhir dan juga beberapa paragraph di tengah. · Bagian daftar isi, gambar-gambar, tabel dan grafik yang memiliki gambaran umum mengenai bacaan tersebut. · Soal-soal yang mungkin terdapat dalam bacaan tersebut.
Membuat pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya akan timbul pada saat kita melakukan survei. Jika tidak terdapat pertanyaan, usahakan cari apa yang kita tidak mengerti, minimal ada sebuah kata yang kita tidak tahu artinya dan beri tanda pada
Mengenal Jenis Pendidikan Tinggi
Sumber : http://www.sekolahindonesia.com/
Struktur pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari dua jalur pendidikan, yaitu pendidikan akademik dan pendidikan profesional. Ada baiknya kita mengetahui masing-masing jenis institusi pendidikan tinggi yang ada sebelum mendaftarkan diri.
Pendidikan akademik menghasilkan lulusan dengan gelar S1, S2 dan S3. Pendidikan jalur profesional menghasilkan lulusan yang memperoleh sebutan profesional melalui program diploma (D1, D2, D3, D4) atau Spesialis (Sp1, Sp2).
1. Universitas : perguruan tinggi yang mempunyai program studi beragam dan dikelompokkan dalam fakultas-fakultas. Fakultas-fakultas yang ada itu dibagi lagi ke dalam beragam jurusan dan Akutansi, Manajemen dan Studi Pembangunan.
2. Institut : perguruan tinggi yang mempunyai program studi dengan ilmu yang sejenis. Misalnya institut pertanian memiliki program studi pertanian, peternakan dan kehutanan, atau institut teknologi mengajarkan beragam ilmu yang berhubungan dengan teknik.
3. Sekolah Tinggi : perguruan tinggi yang hanya menyelenggarakan satu program profesi sesuai dengan spesialisasinya. Misalnya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi memiliki program profesi spesialis ekonomi, atau Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia memiliki jurusan Seni Lukis, Seni Patung dll.
Akademi dan Politeknik : institusi pendidikan tinggi yang hanya menyelenggarakan satu program studi dan lebih menekankan pada keterampilan praktek kerja dan kemampuan untuk mandiri. Lama pendidikan tiga tahun dan tidak memberikan gelar. Hanya saja, di politeknik porsi praktek lebih besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar